Sulawesi Utara
Selang Tahun 2022, Ada 12 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Sulawesi Utara, Berikut Selengkapnya
Selang Tahun 2022, 12 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Sulawesi Utara, 9 kasus gantung diri
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
Seorang mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) berinisial RIT (19) ditemukan tewas di kamar kos di Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 14.50 Wita.
Saksi melihat dari depan jendela terlihat handphone dan laptop milik korban berada di atas meja. Selanjutnya ketika saksi melihat ke arah belakang pintu kamar ada seperti tangan dan melaporkan kajadian tersebut kepada ibu kos
Setelah mendapatkan informasi itu, ibu kos mencoba membuka pintu kamar korban menggunakan kunci cadangan.
Namun tidak dapat terbuka. Selanjutnya ibu kos menyuruh cucunya laki-laki untuk membuka ventilasi di atas jendela kamar.
Dan hasilnya melihat korban dalam keadaan tidak berdaya dengan leher terikat seutas tali.
*Kesembilan, Karyawan Swasta di Bitung Ditemukan Gantung Diri*
Warga Kelurahan Wangurer Barat RT 006/RW 002 Kecamatan Madidir dikejutkan dengan aksi bunuh diri oleh seorang pemuda, Rabu (24/8/2022).
Pemuda itu adalah Giovani Makaghana warga warga Kelurahan Wangurer Barat RT 006/RW 002 Kecamatan Madidir ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidurnya sekitar pukul 10.15 Wita
Karyawan swasta berusia 23 tahun ini diduga nekat mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali nilon di kamar tidurnya.
*Kesepuluh, Gantung Diri di Girian Weru*
Peristiwa gantung diri hebohkan warga di Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian Kota Bitung, Kamis (26/8/2021).
Berdasarkan data Kartu Tanda Penduduk, korban bernama Yusuf (50), warga Desa Sawangan Jaga III, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minut yang tinggal di salah satu tempat kost di Girian Weru Dua.
Korban ditemukan pertama kali oleh rekannya bernama Hard Bengga (48) warga Girian Weru Dua, yang datang ke tempat kost korban.
Sebelum masuk kamar kost, ia sempat memanggil korban namun tidak ada respon, maka ia langsung masuk dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.
Kejadian ini kemudian ia laporkan ke Ibu pemilik kost, selanjutnya pemilik kost menginformasikan kepada pemerintah setempat.
Mengetahui hal ini, KSPK Polsek Matuari Aiptu Yoseph Mailangkay bersama personel langsung menuju TKP dan melakukan pengamanan di sekitar lokasi TKP.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres Bitung, yang dipimpin Katim Aipda Mardi Siswoyo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
*Kesebelas, Pria Ranaan Nekat Gantung Diri*
Seorang pria bernama Mody Bella (49), warga Raanan Lama Jaga V, Motoling, Minahasa Selatan (Minsel), ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur rumahnya, Jum’at (10/09/2021) pagi.
Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, Deitje Merentek (52), sekitar pukul 04.30 WITA.
Saksi menerangkan, malam sebelum kejadian korban terlihat membawa minuman keras (miras) jenis cap tikus setengah botol, kemudian duduk di ruang tamu sambil minum miras tersebut.
Pagi harinya saat hendak ke dapur, saksi mendapati suaminya tergantung dan telah meninggal dunia. Saksi kemudian berteriak meminta pertolongan. Tak berselang lama, warga sekitar pun berdatangan.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak pemerintah desa setempat dan Polsek Motoling.
“Kami langsung mendatangi lokasi kejadian, mengamankan TKP, melakukan proses identifikasi, mendampingi pihak Puskesmas Motoling dalam pemeriksaan bagian luar tubuh korban, serta mengumpulkan bahan keterangan sejumlah saksi,” ungkap Kapolsek Motoling, Iptu Tonny Simarmata.
*Kedua Belas, Gantung Diri di Desa Moronge*
Warga Desa Moronge Selatan Dua dibuat gempar dengan peristiwa gantung diri yang dilakukan seorang lelaki berinisial JP alias Japri (27).
Korban ditemukan pertama kali oleh lelaki Obrin Tingginehe (39) di kebun keluarganya di Desa Moronge Selatan Dua Kecamatan Moronge Kabupaten Kepulauan Talaud, Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 06.30 wita.
Kapolres Kepulauan Talaud melalui Kapolsek Lirung AKP Ferry Padama membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Kapolsek, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di dahan pohon kurang lebih setinggi 3 meter dari atas tanah.
Melihat hal tersebut, saksi langsung menyampaikan hal tersebut kepada warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lirung.
Personel Polsek Lirung bersama Tim Medis Puskesmas Moronge langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke rumah keluarga korban untuk dilakukan pemeriksaan luar (visum) oleh dokter.
Pengingat
Berita ini TIDAK/BUKAN ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.
Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.
Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Jalan Bethesda No. 77, Sario Kotabaru, Manado, Sulawesi Utara. (Ren)