Sulawesi Utara
Selang Tahun 2022, Ada 12 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Sulawesi Utara, Berikut Selengkapnya
Selang Tahun 2022, 12 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Sulawesi Utara, 9 kasus gantung diri
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahun 2022, sudah ada 9 kasus gantung diri di terjadi di Sulawesi Utara.
Dimulai dari peristiwa gantung diri di Motongkad Boltim, hingga gantung diri di Desa Moronge, Kabupaten Talaud.
Berikut selengkapnya.
*Pertama Peristiwa Gantung diri Motongkad Boltim*
Seorang lelaki bernama Muslimin Puasa (22) warga asal desa Motongkad Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, ditemukan tak bernyawa akibat dugaan bunuh diri (gantung diri)
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang tak lain adiknya sendiri bernama Marjan Puasa (21) didepan pintu masuk kamar.
Ditemukan sekitar pukul 10.00 wita, pada saat adik korban bermaksud untuk pergi ke tempat kerja (menambang).
Sekitar jam 13.00 Wita adik korban kembali ke kost-kosan dan menemukan kakaknya sudah dalam keadaan tergantung dengan
menggunakan tali nilon di pintu masuk kamar korban.
*Kedua, Gantung Diri di Kota Tomohon*
Seorang pria atas nama Onesimis Adri Rau (55) yang merupakan warga setempat ditemukan meninggal dunia.
Onesimis sendiri diduga kuat meninggal akibat gantung diri.
Saat ditemukan korban tergantung dengan seutas tali pramuka warna putih.
Korban menggunakan baju Kotak-kotak lengan Panjang Warna Biru Hitam, Celana Panjang Warna abu - abu,Sendal Jepit Warna Merah Tali Hitam.
Saat pertama ditemukan korban dalam posisi tergantung antara jarak kaki dengan tanah 70 centimeter.
Kemudian tali terikat dibagian Tiang rumah yang jaraknya sekira 2,5 meter dari tanah.
*Ketiga Gantung Diri di Kabupaten Boltim*
Seorang pemuda asal Desa Kayumoyondi Dusun V Kecamatan Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara ditemukan tak bernyawa di perkebunan hulu Desa Tombolikat, Senin (21/2/2022).
Berdasarkan informasi yang di peroleh Tribunmanado.co id, korban bernama Jovi Tewuh (23), dan dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri.
Di rumah korban, ada alat bukti berupa tali yang di duga digunakan oleh korban untuk mengakhiri hidup.
Barang bukti tersebut, kini telah di bawah oleh pihak Polres Boltim.
*Keempat, Gantung diri di Singkil Kota Manado Sulut*
Peristiwa gantung diri yang terjadi di rumah kontrakan sekitar pukul 00.00 WITA di Kelurahan Singkil 1, Lingkungan 3, Manado, korban bernama Oktaviani Lis Bawone (21).
Kronologi kejadian ini berawal saat korban masuk ke kamar untuk menidurkan anaknya
Suaminya Makakombo Fernandes (28) yang saat itu sedang asik bermain game, tidak mengetahui kalau korban sudah keluar kamar dan sudah di dalam kamar mandi.
Saat ingin mengambil makanan di dapur, suaminya melihat istrinya sudah ada di kamar mandi dalam posisi tergantung.
Korban diketahui menggunakan tali tambang.
*Kelima Gantung Diri di Kecamatan Mandolang*
Seorang pria warga di Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, yang ditemukan tewas tergantung murni bunuh diri.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
Sang anak kemudian memberitahukan kepada sang ibu.
Usai mengetahui bahwa suaminya tewas tergantung diseutas tali, sang istri langsung memanggil para tetangga
Bersama para tetangga, korban lalu kemudian diturunkan dan dibawa ke ruang tamu.
*Keenam, Gantung Diri di Kota Kotamobagu*
AL (29) Karyawan di salah satu SPA di Kotamobagu di temukan tewas gantung diri, di dalam kamar mandi tempat ia bekrja, Kamis (14/4/2022).
Saksi yang menemukan AL sekitar pukul 00.30 Wita saat membuka pintu kamar mandi AL masih dalam keadan masih gantung diri dengan mengunakan selang berwana biru.
AL (29) merupakan warga Desa Towuntu Kecamatan Pasan, Minahasa Tenggara (Mitra) dan datang bekerja di salah satu SPA kotamobagu di jalan TNI Kelurahan kotamobagu.
AL sempat dilarikan ke rumah sakit karena terindikasi masih ada denyut nadinya.
Sehingga AL di larikan di rumah saki Kinapit Kotamobagu, namun sayangnya pada saat di periksa oleh dokter AL dinyatakan AL sudah meninggal dunia.
Dari keterangan saksi AL sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri ditempat kerjanya yang lama di King Spa Kotabangon.
*Ketujuh, Gantung Diri di Bumi Beringin Kota Manado*
Peristiwa gantung diri terjadi di Kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang Kota Manado.
Seorang lelaki bernama Yehezkiel Aling (22) pekerja swasta, ditemukan tewas tergantung dengan tali nilon di depan kamar mandi rumahnya.
Berdasarkan Informasi yang diterima Tribun Manado kejadian tersebut terjadi pada Kamis (5/5/2022) sekira pukul 10.30 WITA.
Istri korban Yunita Moningka menyebut bahwa dia sempat mencari suaminya di lantai dua rumah namun tidak menemukanya.
Kemudian saat turun kebawah dia melihat suaminya sudah tergantung didepan kamar mandi dalam keadaan keluar lidah dan tidak bergerak.
*Kedelapan, Mahasiswa Unsrat Ditemukan Gantung Diri*
Seorang mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) berinisial RIT (19) ditemukan tewas di kamar kos di Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 14.50 Wita.
Saksi melihat dari depan jendela terlihat handphone dan laptop milik korban berada di atas meja. Selanjutnya ketika saksi melihat ke arah belakang pintu kamar ada seperti tangan dan melaporkan kajadian tersebut kepada ibu kos
Setelah mendapatkan informasi itu, ibu kos mencoba membuka pintu kamar korban menggunakan kunci cadangan.
Namun tidak dapat terbuka. Selanjutnya ibu kos menyuruh cucunya laki-laki untuk membuka ventilasi di atas jendela kamar.
Dan hasilnya melihat korban dalam keadaan tidak berdaya dengan leher terikat seutas tali.
*Kesembilan, Karyawan Swasta di Bitung Ditemukan Gantung Diri*
Warga Kelurahan Wangurer Barat RT 006/RW 002 Kecamatan Madidir dikejutkan dengan aksi bunuh diri oleh seorang pemuda, Rabu (24/8/2022).
Pemuda itu adalah Giovani Makaghana warga warga Kelurahan Wangurer Barat RT 006/RW 002 Kecamatan Madidir ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidurnya sekitar pukul 10.15 Wita
Karyawan swasta berusia 23 tahun ini diduga nekat mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali nilon di kamar tidurnya.
*Kesepuluh, Gantung Diri di Girian Weru*
Peristiwa gantung diri hebohkan warga di Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian Kota Bitung, Kamis (26/8/2021).
Berdasarkan data Kartu Tanda Penduduk, korban bernama Yusuf (50), warga Desa Sawangan Jaga III, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minut yang tinggal di salah satu tempat kost di Girian Weru Dua.
Korban ditemukan pertama kali oleh rekannya bernama Hard Bengga (48) warga Girian Weru Dua, yang datang ke tempat kost korban.
Sebelum masuk kamar kost, ia sempat memanggil korban namun tidak ada respon, maka ia langsung masuk dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.
Kejadian ini kemudian ia laporkan ke Ibu pemilik kost, selanjutnya pemilik kost menginformasikan kepada pemerintah setempat.
Mengetahui hal ini, KSPK Polsek Matuari Aiptu Yoseph Mailangkay bersama personel langsung menuju TKP dan melakukan pengamanan di sekitar lokasi TKP.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres Bitung, yang dipimpin Katim Aipda Mardi Siswoyo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
*Kesebelas, Pria Ranaan Nekat Gantung Diri*
Seorang pria bernama Mody Bella (49), warga Raanan Lama Jaga V, Motoling, Minahasa Selatan (Minsel), ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur rumahnya, Jum’at (10/09/2021) pagi.
Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, Deitje Merentek (52), sekitar pukul 04.30 WITA.
Saksi menerangkan, malam sebelum kejadian korban terlihat membawa minuman keras (miras) jenis cap tikus setengah botol, kemudian duduk di ruang tamu sambil minum miras tersebut.
Pagi harinya saat hendak ke dapur, saksi mendapati suaminya tergantung dan telah meninggal dunia. Saksi kemudian berteriak meminta pertolongan. Tak berselang lama, warga sekitar pun berdatangan.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak pemerintah desa setempat dan Polsek Motoling.
“Kami langsung mendatangi lokasi kejadian, mengamankan TKP, melakukan proses identifikasi, mendampingi pihak Puskesmas Motoling dalam pemeriksaan bagian luar tubuh korban, serta mengumpulkan bahan keterangan sejumlah saksi,” ungkap Kapolsek Motoling, Iptu Tonny Simarmata.
*Kedua Belas, Gantung Diri di Desa Moronge*
Warga Desa Moronge Selatan Dua dibuat gempar dengan peristiwa gantung diri yang dilakukan seorang lelaki berinisial JP alias Japri (27).
Korban ditemukan pertama kali oleh lelaki Obrin Tingginehe (39) di kebun keluarganya di Desa Moronge Selatan Dua Kecamatan Moronge Kabupaten Kepulauan Talaud, Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 06.30 wita.
Kapolres Kepulauan Talaud melalui Kapolsek Lirung AKP Ferry Padama membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Kapolsek, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di dahan pohon kurang lebih setinggi 3 meter dari atas tanah.
Melihat hal tersebut, saksi langsung menyampaikan hal tersebut kepada warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lirung.
Personel Polsek Lirung bersama Tim Medis Puskesmas Moronge langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke rumah keluarga korban untuk dilakukan pemeriksaan luar (visum) oleh dokter.
Pengingat
Berita ini TIDAK/BUKAN ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.
Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.
Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Jalan Bethesda No. 77, Sario Kotabaru, Manado, Sulawesi Utara. (Ren)