Bolmut Sulawesi Utara
Antrean Kendaraan Sering Terjadi di SPBU Bolmut Sulawesi Utara, Para Sopir Truk Mengeluh
Antrean kendaraan masih sering terjadi di beberapa SPBU di Bolmut. Hal tersebut membuat banyak sopir truk rugi.
Penulis: Alpri Agogoh | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMUT - Beberapa minggu terakhir ini pengendara motor dan mobil harus mengantre cukup panjang untuk membeli pertalite dan solar di SPBU yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara.
Antrean kendaraan tersebut didominasi oleh kendaraan jenis truk.
Terlihat puluhan truk terparkir di bahu jalan seputaran SPBU.
Berdasarkan pengakuan para sopir truk yang berhasil diwawancarai Tribunmanado.co.id beberapa waktu lalu, mereka mengatakan antrean sering terjadi di sejumlah SPBU.
Bobi, salah satu sopir truk, mengeluhkan antrean tersebut.
Dia menuturkan, antrean BBM jenis solar sering terjadi hampir di semua SPBU.
Baca juga: Peringatan Dini Kamis 27 Oktober 2022, BMKG: Waspada 25 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Baca juga: BREAKING NEWS, Dimulai Hari Ini, Polresta Manado Hentikan Semua Tilang Manual di Jalan
"Iya, antrean solar terjadi hampir disemua SPBU," ujarnya.
Sementara itu pantauan Tribunmanado.co.id pada Selasa (25/10/2022) sore, antrean masih terjadi di SPBU Boroko.
Antrean kendaraan mengular di sepanjang bahu jalan seputaran SPBU Boroko.

Harfey yang juga seorang sopir truk tujuan Amurang, mengaku merasa rugi jika tiap hari harus mengantre di SPBU untuk mendapatkan solar.
"Ini saya antre sudah dua hari. Kalau begini terus kami rugi waktu. Belum lagi uang makan selama dua hari ini di SPBU Broko," keluhnya dan disambung oleh rekan-rekannya sesama sopir truk.
Untuk itu, mereka meminta pemerintah agar menambah kuota BBM jenis solar dari 8 ribu liter menjadi 16 ribu liter.
Baca juga: BPKAD Minahasa Sulawesi Utara Gelar Bimtek Input Standar Harga di Aplikasi SIPD
Baca juga: Prediksi Ajax vs Liverpool di Liga Champions, The Reds Diprediksi Menang dan ke Babak 16 Besar
"Kalau cuma 8 ribu liter tidak akan cukup, karena kendaraan sudah bertambah banyak," kata mereka.
"Kalau 16 ribu liter tiap Pertamina, sudah tidak ada antrean" katanya.
Sementara itu SPBU Bintauna juga beberapa waktu lalu mengalami kekosongan pasokan BBM.
