Wagub Sulut Steven Kandouw Singgung Korupsi PDAM Manado, Warning ke Pejabat Pemprov

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mendadak menyinggung kasus dugaan korupsi di PDAM Manado.

Hal itu ia sampaikan di depan Pejabat Pemprov Sulut saat rapat kordinasi tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Selasa (25/10/2022) di Kantor Gubernur Sulut.

Kasus PDAM itu sudah 17 tahun berlalu, kini diusut kembali oleh Aparat Penegak Hukum.

"Kasus itu tahun 2005 sekarang sudah 2022, sudah 17 tahun berlalu ternyata bisa diusut meski sudah lama berlalu," kata Steven Kandouw

Kasus PDAM ini bisa jadi contoh bagi para Pejabat Pemprov Sulut untuk berhati-hati, jangan pikir sudah lolos kalau pernah melakukan pelanggaran.

"Jadi kalau sekarang umur 58 tahun tambah 17 tahun, maka umur 75 tahun ada temuan Aparat Penegak Hukum jadikan tersangka,'' kata dia.

Maka itu harus diantisipasi jangan sampai terjerat kasus hukum, di masa tua harusnya sudah pensiun harus berhadapan dengan kasus.

"Kalau pidana umum ada batas kedaluwarsa, tapi kalau kasus korupsi tidak ada. Aparat Penegak Hukum ingat masih bisa di angkat," kata dia.

Begitu pun kalau ada temuan BPK, apalagi berkaitan dengan finansial segera diselesaikan.

Ada tuntutan ganti rugi segera dilunasi. Ia berharap para ASN jangan permisif.

Sekilas soal kasus dugaan korupsi di PDAM Manado ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut.

Dua pejabat sudah ditahan, mantan Dirut PDAM Kota Manado inisial HCR (69) ditetapkan menjadi tersangka.

Selain itu Mantan Ketua DPRD Manado, FT juga menyusul ditahan kejati.

Kemudian yang terbaru JW alias Yan (64) mantan Sekretaris Badan Pengawas PDAM

Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait kerja sama dan pengelolaan aset PDAM dengan PT Air Manado.