Berita Sulawesi Utara
KMAN VI Papua 2022, Komunitas Adat Sulawesi Utara Angkat Isu Investasi dan Ruang Hidup
KMAN VI Papua 2022, Komunitas Adat Provinsi Sulawesi Utara Angkat Isu Investasi dan Ruang Hidup.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kongres Masyarakat Aliansi Nusantara (KMAN) VI siap dihelat di Tanah Papua, Senin (24/10/2022).
Komunitas Adat Sulawesi Utara ikut ambil bagian dalam KMAN VI.
Sebanyak 80 Orang Perwakilan Komunitas Adat tergabung dalam AMAN hadir di Kongres.
Ketua Dewan AMAN Sulut, Matulandi Supit mengatakan, Kongres ke-VI ini komunitas adat Sulut akan membawa sejumlah isu untuk disuarakan di Kongres
Ia mencontohkan isu Sulut, bagaimana menghadapi investasi dalam kerangka asia Pasifik,
"Asia Pasifik itu pintu masuknya ada di Sulut, terutama di Bitung," ujarnya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (23/10/2022).
Ia menegaskan komunitas adat tidak menolak investasi, tapi jangan sampai investasi merampas hal hidup komunitas dan tanah adat.
"Kita duduk bersama, apa manfaat until masyarakat adat, kalau sepakat silahkan investasi," ujarnya.
Jangan sampai kata dia masyarakat adat jadi penonton dan dirampas haknya.
Selain itu, mereka akan mengangkat masalah tambang di Sulut yang meminggirkan komunitas adat di Sulut.
Ia menyentil tambang emas di Pulau Sangihe.
Ia juga menyinggung masalah tanah adat yang diklaim negara.
Adapun, Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI siap dihelat di Papua.
Kegiatan ini rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo, Senin (24/10/2022) di Stadion Barnabas Youwe (SBY) Sentani
Ajang masyarakat adat se-Indonesia ini akan dihelat selama sepekan ke depan.
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pun mengirim utusan. Kontingen dari Bumi Nyiur Melambai berjumlah 80 orang merupakan perwakilan dari komunitas adat yang eksis di Sulut
"Sebenarnya kami ada 151orang tapi lainnya tidak jadi datang karena terhalang belum vaksin booster," kata Matulandi Supit, Ketua Dewan AMAN Sulut kepada tribunmanado.co.id, Minggu (23/10/2022).
Matulandi Supit menyampaikan, kontingen Sulut alih-alih tinggal di hotel berbintang, lebih memilih tinggal berbaur bersama warga Sentani, Papua.
Mereka menempati rumah warga yang menyambut hangat peserta Kongres
"Kita menginap di rumah masyarakat, mereka menyiapkan kamar, bukan persoalan kita tidak ada uang tapi memang Kongres AMAN ini pesannya kita bersama komunitas masyarakat adat mendengar masalah mereka," katanya.
Sejumlah agenda Kongres kata Matulandi Supit sudah menanti dihelat. Diawali sarasehan dengan 24 judul.
Nantinya tiap sarasehan ini ada pembicara tingkat menteri yang terkait
Selanjutnya persidangan Kongres dengan sejumlah agenda.
Pertama,menetapkan amandemen konstitusi AMAN.
Kedua, menetapkan program AMAN 5 tahun ke depan.
Ketiga, Resolusi dan rekomendasi AMAN.
Keempat, Pemilihan Sekretaris Jenderal AMAN.
Khusus pemilihan Sekjen, ia menjelaskan, mekanisme yang digunakan bukan voting, sudah jadi tradisi masyarakat adat, pemilihan dilakukan lewat musyawarah mufakat.
"Jadi nanti ada 10 orang calon Sekjen. Mereka ini berunding, nanti floor menunggu 1 nama keluar, dialah Sekjen terpilih," ungkapnya. (ryo)
• Kongres ke VI AMAN di Papua akan Dibuka Presiden, Sulawesi Utara Kirim Perwakilan Komunitas Adat
• Yang Dilakukan Sulut United Pasca Penundaan Liga 2, Sempat Lakukan Uji Coba