Manado Sulawesi Utara
Beberapa Obat Generik Lenyap di Kimia Farma, Warga Manado Sulawesi Utara Resah, Ini Tanggapan Pemkot
Beberapa Obat Generik Lenyap di Kimia Farma, Warga Manado Sulawesi Utara Resah, Ini Tanggapan Pemkot.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di medsos. Seorang dokter di Manado bernama Ricky Sondakh meminta Pemkot Manado menginvestigasi Apotik Kimia Farma (BUMN) di kota Manado.
Musababnya, apotik ini ditudingnya menyimpan beberapa obat generik.
Kepada warga yang mencari obat itu, mereka beralasan sudah habis dan menawarkan obat paten yang mahal.
Sebut dia, itu merupakan pelanggaran karena bertentangan dengan Peraturan Menteri Kesehatan no 02.02/Menkes/068/I/2010 tanggal 14 Januari 2010.
Tribunmanado beroleh banyak keluhan tentang hal itu dari masyarakat.
Warga Manado pun dibuat resah.
"Mau cari amlodipine di sana tapi katanya habis yang generik, dan harus beli obat amlodipin paten.
Herannya di apotek kecil amlodipin generik dijual dan berlimpah stoknya," kata seorang ibu yang enggan disebut namanya.
Hal itu akunya sudah terjadi beberapa kali.
Pernah ia terpaksa membeli Amlodipin paten yang harganya sampai 70 ribu.
"Saat itu sudah malam, hanya apotek itu yang buka, dan anak saya sudah butuh, terpaksa beli," katanya.
Tribunmanado pun pernah menginvestigasi hal ini.
Beberapa apotek Kimia Farma di Manado yang didatangi tribunmanado beberapa waktu lalu menyebut stok amlodipin generik kosong.
Stafnya pun menawarkan amlodipin paten yang harganya gila gilaan. Nah saat postingan dokter itu viral, mendadak stok amlodipin ada lagi.
"Sudah ada pak, harganya 23 ribu," kata staf wanita Kimia Farma di Kairagi dekat Pom Bensin Politeknik.