Berita Nasional
Polri Kembali Lakukan Bersih-bersih, dari Sambo Kini Teddy Minahasa, Siapakah Selanjutnya?
Setelah membersihkan para pelaku dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, kini Polri menindak Kapolda Jawa Timur yang baru empat hari menjabat
Hal ini membuat perwira tinggi yang bermasalah tetap mendapat promosi naik atau didapuk jabatan strategis.
Adapun bentuk intervensi itu bisa terkait politisi.
“Bisa titipan-titipan dari politisi-politisi,” ujar Bambang.
Penitipan itu, kata Bambang, belum tentu disampaikan ke Kapolri secara langsung. Sebab, Wanjakti terdiri dari semua bintang tiga di Polri, Kadiv Propam, dan AS SDM.
“Kapolri dalam Wanjakti punya hak veto. Tetapi masukan-masukan tentunya dari SDM,” ujarnya.
Penangkapan Teddy Serangan Balik Polisi?
Sementara itu, Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia Hamid Awaludin dalam tulisannya di kolom Kompas.com menyebut penangkapan Teddy Minahasa memunculkan berbagai asumsi.
Sebagian orang menebak penangkapan Teddy sebagai serangan balik sesama polisi. Setelah Sambo diduga terlibat dalam mafia judi online, Teddy disebut menjadi bagian peredaran narkoba.
“Jadi, kata pendapat tersebut, kasus yang melilit Minahasa sekarang, adalah serangan balik dari polisi yang dikaitkan dengan kasus Sambo. Wallahu a'lam bissawab,” ujar Hamid.
Hamid mengaku mengapresiasi sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menindak anggotanya.
Meski demikian, kata Hamid, Sigit masih memiliki pekerjaan rumah lain, yakni persoalan keterlibatan anggota polisi dalam pertambangan.
Aparat pengamanan ini kerap melarang masuk area pertambangan, menghentikan operasi pertambangan, menghentikan angkutan produksi dan lainnya.
“Banyak yang meyakini bahwa carut marut dunia pertambangan, khususnya pertambangan nikel, berhulu dan berhilir di kepolisian,” tuturnya.