Pesan Pihak Istana Untuk Heru Budi Hartono Pj Gubernur DKI Jakarta Baru Dilantik, Kebijakan ASN
Usai dilantik, Heru datang ke Balai Kota DKI Jakarta yang menjadi kantornya selama menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
“Jangan lupa setiap Jumat WFH ya Pak. Sebulan sekali boleh atau setiap minggu,” tulis Bey Machmudin.
Bey Machmudin itupun mendoakan temannya agar lebih tampan saat menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta.
Heru Budi Hartono pun membalas unggahan temannya itu. Ia berterima kasih atas doa tersebut.
“Terima kasih Pak Deputi,” balasnya.
Biodata Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono bukan orang baru di pemerintahan. Sosoknya sudah malang melintang mengisi berbagai jabatan di pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta.
Heru mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dari tahun ke tahun, kariernya terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.
Tahun 2013, Heru sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Jabatan itulah yang akhirnya mendekatkan Heru dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Karier Heru kian moncer. Tahun 2014, dia ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
Namun, jabatan itu hanya Heru emban selama setahun. Tahun 2015, dia kembali ke Pemprov DKI dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Belasan tahun berkiprah di pemerintah provinsi DKI juga merekatkan Heru dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi, dan naik jabatan sebagai Gubernur setelah Jokowi jadi presiden.
Saking dekatnya, Heru nyaris dipinang Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilkada DKI 2017 lalu, Ahok mulanya hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui jalur independen.
Namun, Bupati Belitung Timur itu akhirnya maju lewat jalur partai politik berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Heru pun urung jadi pendamping Ahok.
Medio Juli 2017, Heru ditunjuk sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Dia kembali bekerja di bawah Jokowi, namun kali ini dalam naungan atap Istana.