Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Boltim Sulawesi Utara

17 Hektar Lahan Kebun di Molobog Barat Boltim Sulawesi Utara Disulap Jadi Tambang Ilegal

17 Hektar Lahan Kebun di Molobog Barat Boltim Sulawesi Utara Disulap Jadi Tambang Ilegal.

Penulis: Rafsan Damopolii | Editor: Rizali Posumah
HO
Alat berat ekskavator tengah beroperasi di lahan PETI di pegunungan Ambolang, Molobog Barat, Kecamatan Motongkad, Boltim. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivitas pertambangan tanpa izin kembali terpantau di Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Kali ini meliputi kawasan perkebunan Ambolong, desa Molobog Barat, Kecamatan Motongkad.

Amatan Tribun Manado di lokasi, tampak sejumlah pekerja melakukan penambangan emas dibantu satu unit alat berat ekskavator.

Di antaranya, Toni mengaku oknum aparat TNI sekaligus mengaku pengawas PETI tersebut.

Saat dimintai keterangan, Toni menjelaskan kegiatan eksplorasi emas di lokasi yang berbatasan dengan desa Bai, Kecamatan Nuangan itu sudah berjalan dua bulan.

Ia lalu mengklaim aktivitas di lokasi sudah sepengetahuan pihak aparat desa setempat.

Toni juga mengatakan pihaknya telah membayar uang dengan nilai 5 persen dari transaksi penjualan lahan sejumlah 2,4 miliar rupiah kepada aparat desa setempat.

"Pemilik saat ini membelinya seharga Rp 2,4 miliar kepada pemilik lahan bernama Husen yang berdomisi di Kotamobagu. Nantinya semua lokasi ini akan dijadikan lokasi pertambangan,” tuturnya.

“Kalau Sangadi Molobog Barat pasti tahu akan aktivitas ini, sebab ada bukti jual beli tanah yang disaksikan oleh Sangadi Lukman Mamonto.

Selain itu, Toni mengatakan penambangan di Ambolong ikut ditunjang dengan bantuan lahan untuk akses jalan ekskavator dari pihak pemerintah desa Bai.

"Begitu juga Sangadi (kepala desa) Bai yakni Hamdi Lamulata, sudah setuju untuk pinjam pakai jalan perkebunan dan terdapat pula ganti rugi lokasi perkebunan warga yang dibebaskan oleh kami untuk pembuatan akses jalan menuju lokasi pertambangan,” kata Toni.

Namun pria mengaku oknum aparat TNI itu enggan mengomentari soal izin pertambangan.

Ia mengelak kegiatan yang dilakukan di pegunungan Ambolang diawasi atasannya.

"Banyak dari pihak intel sudah datang, mereka kenal saya karena saya juga pasukan. Kami itu mitra kerja. Kemudian lokasi pertambangn ini mereka sudah tahu di-backup aparat TNI," katanya. 

Sementara itu, Sangadi Molobog Barat Lukman Mamonto ditemui dikediamannya membantah mengetahui aktivitas pertambangan ilegal di wilayahnya.

"Yang sebatas pemerintah tahu yaitu terkait jual beli lahan 2,4 miliar rupiah. Sesuai peraturan desa setiap transaksi penjualan dan pembelian tanah di sini 5 persen masuk ke desa jika pembeli dan penjual adalah warga di sini.

"Dan dikenakan 10 persen jika salah satu dari yang bertransaksi adalah pihak luar desa. Berdasarkan hal itu maka masuk pembayaran ke desa 5 persen. Namun baru 50 juta rupiah yang kami terima dari mereka berdasarkan pembayaran tahap pertama yang dilaporkan 1 miliar rupiah, sisanya belum ada komunikasi lebih lanjut," papar Sangadi.

Terkait pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan atau BPHTB, Lukman Mamonto mengonfirmasi pihak penambang telah melunasi pembayaran ke pemerintah daerah Boltim.

Di tempat terpisah, Sangadi Bai Hamdi Lamaluta membenarkan soal pinjam pakai lahan untuk akses ke lokasi tambang.

"Jadi jalan itu sudah ada, dan karena jalannya rusak jadi kami katakan silahkan digunakan, tapi tolong diperbaiki jalannya. Hanya kami minta jika ada hasil dari tambang tolong sisihkan untuk pembangunan Masjid Bai," tutur Hamdi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Boltim, Iptu Yus Tompoh mengatakan pihaknya belum mengetahui aktivitas PETI di Molobog Barat.

“Untuk aktivitas pertambangan ilegal di Desa Molobog Barat, belum ada laporan masyarakat yang masuk ke pihak Polres Boltim. Saya juga baru tahu, nanti saya akan laporkan ke pak Kapolres untuk selanjutnya akan dilakukan penindakan. Terima Kasih atas informasinya,” pungkas Kasat Reskrim Polres Boltim.

Liga 2 Dihentikan Sementara, Tim Sulut United Masih Menanti Keputusan Selanjutnya dari PSSI dan LIB

Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Kristen Inisial C, Caiden hingga Cyrus

Viral, Omset Hingga Rp 1 Miliar Lebih dengan Bisnis Asuransi, Ini Penjelasan Serta Cara Kerjanya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved