Brigadir J Tewas
Keluarga Brigadir J Pikirkan Nasib Bharada E, Pertimbangkan Keringanan Hukuman
Pihak keluarga Brigadir J menganggap Bharada E sebagai pembuka kasus dugaan pembunuhan berencana.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mulai memikirkan nasib Bharada E.
Pihak keluarga Brigadir J menganggap Bharada E sebagai pembuka kasus dugaan pembunuhan berencana.
Atas hal tersebut, pihak keluarga Brigadir J mempertimbangkan keringanan hukuman kepada Bharada E.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sitinjau Lauik, Truk Muatan Batu Bara Terjungkal, Sopir Tewas
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Teddy Minahasa Tolak Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Narkoba
Hal tersebut disampaikan bibi Brigadir Yosua, Roslin Simanjuntak pada acara peringatan 100 hari wafatnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Sabtu (15/10/2022).
"Kalau kami dari keluarga, karena dia sebagai pembuka agar kasus ini terang benderang. Ya ada pertobatan ya dan kami pun dari keluarga memaafkan dia dan untuk keringanan kami pertimbangkan," kata Roslin.
Roslin menyebut sudah pernah melakukan komunikasi antara pihak keluarganya dengan keluarga Bharada E.
Sementara itu, sidang perdana Sambo Cs akan dimulai Senin mendatang.
Roslin sebut di persidangan nantinya akan ada sejumlah saksi dari pihak keluarga yang hadir.
"Dari keluarga 11 orang, keduabelas Pak Kamaruddin Simanjuntak sebagai ketua tim pengacara kita," katanya.
Dalam peringatan 100 hari wafatnya Brigadir Yosua itu, akan turut dihadiri oleh tim kuasa hukumnya.
Roslin berharap dugaan pembunuhan berencana itu pun nantinya dapat diungkap seterang-terangnya.
Orangtua mulai pulih
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat pun mengungkap meskipun Brigadir J sudah 100 hari meninggal dunia, sebagai orangtua tetap saja ada yang mengganjal di pikirannya.
"Kalau masih ada yang mengganjal, di pikiran,ya masih ada. Soalnya kematian anak kita secara tiba-tiba dan tidak secara wajar," ujarnya.
Meskipun begitu, ia dan keluarga sudah bisa mulai bangkit kembali untuk menjalani kenyataan.