Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu Infeksi Usus? Diderita Prilly Latuconsina Sebelum Ulang Tahun, Ini Sebab dan Cara Mengobati

Namun di tengah rasa sakitnya itu, Prilly Latuconsina mendapat kejutan dari para sahabat.

Editor: Alpen Martinus
Instagram@prillylatuconsina96
Sakit, Prilly Latuconsina dapat kejutan dari teman-temannya saat rayakan ulang tahun ke 26 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prilly Latuconsina harus rela merayakan ulang tahun ke 26 di rumah dalam kedaan sakit.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita infeksi usus.

Apa sebenarnya penyakit infeksi usus dan apa penyebabnya?

Baca juga: Penampilan Cantik Prilly Latuconsina Saat Mengajar di UGM Curi Perhatian, sang Artis Tuai Pujian

Artis cantik Prilly Latuconsina genap berusia 26 tahun pada 15 Oktober 2022 kemarin.

Namun tidak seperti biasanya artis multitalenta ini terpaksa merayakan hari kelahirannya tersebut di rumah sakit.

Segala rencana dan perayaan yang sudah disusun rapi terpaksa buyar.

Kendati demikian Prilly Tetap bersyukur seperti diungkapkan di instagram pribadinya @prillylatuconsina96

"Walaupun hari ini tidak sesuai rencana karena sakit dan gak bisa keluar rumah, setidaknya bisa tiup lilin bersama orang-orang tersayang! Makasih buat yang udah nemenin hari ini! i'm so blessed! #26" tulisnya.

Baca juga: Kabar Prilly Latuconsina, Terima Tawaran Jadi Dosen di UGM, Blak-blakan Akui Tak Mau Digaji

Sebelumnya diketahui H-2 sebelum ulang tahun Prilly Latuconsina dilarikan ke rumah sakit.

Sang artis terpaksa menjalani perawatan lantaran mengalami infeksi usus jelang ulang tahunnya, hari Sabtu (15/10/2022).

Hal itu diketahui dari laman instagram pribadinya.

Prilly membagikan foto saat dirinya dirawat di rumah sakit, Kamis (13/10/2022).

Terlihat Prilly sedang terbaring dengan mata terpejam dengan infus yang melingkar di tangan.

Baca juga: Potret Prilly Latuconsina, Penampilan Terbaru Disorot, Rela Potong Rambut demi Peran

"Ini kemarin, H-2 ulang tahun. Bismillah ada hikmahnya," tulis Prilly Latuconsina di Instagram Story, Sabtu (15/10/2022).

Beberapa hari setelah menjalani perawatan, Prilly Latuconsina akhirnya bisa pulang ke rumah, Walaupun kondisinya masih sulit untuk berdiri.

"Besok itu sudah ada banyak rencana, tapi batal. Aku sakit, nggak bisa bangun," kata Prilly Latuconsina.

Namun di tengah rasa sakitnya itu, Prilly Latuconsina mendapat kejutan dari para sahabat.

Shenina Cinnamon, Angga Yunanda, Jourdy Pranata hingga Daffa Wardhana hadir untuk merayakan ulang tahun sang artis.

"Dari kemarin nggak berhenti nangis karena h-2 ulang tahun malah infeksi usus. Nggak kebayang ulang tahun malah sakit," ucap Prilly Latuconsina.

"Tapi ternyata mereka datang, kasih kejutan, bikin ketawa sampai lupa kalau lagi sakit," kataya lagi.

Apa Itu Infeksi Usus ?

Infeksi usus adalah peradangan yang dapat terjadi di usus kecil atau usus besar.

Kondisi ini umumnya ditandai dengan demam, diare, dan muntah-muntah. Infeksi usus ringan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, bila gejalanya berat dan mengganggu, pasien perlu dirawat di rumah sakit.

Apa Penyebab Infeksi Usus?

Seperti dikutip dari alodokter.com Infeksi usus atau enterokolitis dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, virus atau jamur.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing penyebab infeksi usus dan cara penyebarannya:

1. Bakteri

Beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi usus adalah:

E. coli
Shigella
Salmonella
Campylobacter
Clostridium
Yersinia
Seseorang dapat terinfeksi bakteri tersebut jika mengonsumsi makanan, seperti telur dan daging, yang tidak dimasak matang atau mengonsumsi air yang terkontaminasi.

2. Parasit

Jenis parasit yang menyebabkan infeksi usus antara lain Entamoeba histolytica dan Balantidium coli. 

Parasit ini umumnya menyebar melalui air, misalnya akibat berenang di kolam renang umum serta minum air dari sumur atau tangki air yang terkontaminasi.

3. Virus

Cytomegalovirus merupakan salah satu jenis virus penyebab infeksi usus. Virus ini umumnya menyebar melalui kontak dengan air liur dan urine penderita, atau melalui transfusi darah.

Infeksi virus Cytomegalovirus dapat menimbulkan kondisi yang lebih serius pada penderita HIV/AIDS dan penerima transplantasi organ.

4. Jamur

Jamur Candida hidup di dalam usus dalam jumlah yang terkendali. Namun, jika berkembang terlalu banyak, jamur ini dapat menyebabkan infeksi usus.

Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi usus, yaitu:

Bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain
Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sebelum makan
Minum atau makan dari air dan makanan yang terkontaminasi
Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita diabetes atau HIV/AIDS
Menjalani kemoterapi atau radioterapi
Pernah menjalani transplantasi organ
Gejala Infeksi Usus

Gejala infeksi usus dapat muncul dalam hitungan jam atau beberapa hari setelah terjadi infeksi. Beberapa gejala infeksi usus yang umum terjadi adalah:

Kram perut
Diare
Demam
Kembung
Hilang nafsu makan
Mual dan muntah
Terdapat darah pada tinja
Kapan harus ke dokter

Diare merupakan gejala awal dari infeksi usus. Kondisi ini biasanya sembuh dengan perawatan mandiri di rumah.

Namun, bila berlanjut lebih dari 24 jam atau disertai gejala dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter.

Pengobatan Infeksi Usus

Penanganan infeksi usus dapat berupa pemberian obat-obatan hingga operasi. Berikut adalah penjelasannya:

Pemberian obat-obatan

Jenis obat-obatan yang diberikan tergantung pada penyebab infeksi usus, antara lain:

Obat antiradang, seperti aminosalisilat atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan di usus
Obat antibiotik, seperti ciprofloxacin, ampicillin, dan rifaximin untuk mengatasi infeksi usus yang disebabkan bakteri
Obat imunosupresan, seperti mercaptopurine, azathioprine, atau cyclosporine
Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, dan naproxen
Obat antijamur untuk menangani infeksi jamur
Obat antidiare, seperti loperamide
Obat pereda asam lambung, kembung, atau mual, seperti lansoprazole, metoclopramide, atau ondansentron
Operasi

Jika pemberian obat-obatan tidak efektif untuk mengatasi infeksi usus atau bila infeksi usus makin memburuk, dokter akan menyarankan prosedur operasi untuk mengangkat usus yang bermasalah.

Selain metode pengobatan di atas, dokter juga akan menyarankan pasien menjalani perawatan mandiri untuk mempercepat proses pemulihan, seperti:

Minum air putih lebih sering atau oralit bila perlu
Makan dengan porsi sedikit, tetapi sering
Mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah serat ketika diare
Menghindari konsumsi susu dan produk olahannya, minuman berkafein, dan minuman yang mengandung gula tinggi
Komplikasi Infeksi Usus

Infeksi usus dapat meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan lain, terutama bila tidak ditangani dengan tepat. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi antara lain:

Robekan di usus besar
Perdarahan hebat
Dehidrasi berat
Kanker usus besar
Radang otak (ensefalitis) atau radang selaput otak (meningitis)
Kejang
Gagal ginjal
Radang pankreas (pankreatitis)
Penurunan kadar gula darah dan elektrolit darah
Sindrom Guillain- Barré
Radang sendi reaktif (Sindrom Reiter)
Sepsis
(*)

(Bangkapos.com/Zulkodri)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved