Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Khotbah

Renungan Khotbah Pdt. Gilbert Lumoindong - Hindari Soal yang Bodoh

Simak renungan khotbah Pdt. Gilbert Lumoindong mengenai hindari soal yang bodoh.

Editor: Tirza Ponto
Tangkapan Layar Youtube/ Gilbert Lumoindong
Renungan Khotbah Pdt. Gilbert Lumoindong - Hindari Soal yang Bodoh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak renungan khotbah dari Pdt. Gilbert Lumoindong mengenai hindari soal yang bodoh.

Renungan khotbah dari Pdt. Gilbert Lumoindong ini dilansir dari Youtube Gilbert Lumoindong.

Ada pepatah mengatakan orang terjatuh bukan karena batu yang besar, tetapi banyak orang jatuh karena kerikil-kerikil kecil.

2 Timotius 2:19-26

2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

Dasarnya teguh dan meterainya jelas. Tuhan mengenal kita.

2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Rumah besar berarti keluarga-keluarga Allah yang sudah ditebus Tuhan bahkan yang sudah melayani Tuhan. Perabot di dalamnya ada emas dan perak yang jika lewat api akan bertahan.

 Juga ada kayu dan tanah yang jika lewat api, itu akan habis.

Kita wajib melihat kualitas ini. Kita termasuk perabot yang mana?

2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Kenapa perabotnya disebut kayu dan tanah? Itu karena jahat dan dipakai untuk maksud yang kurang mulia.

2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Hendaklah kita menyucikan diri kita dari hal-hal yang jahat. Hendaklah kita menyucikan diri supaya kita dipakai untuk pekerjaan yang mulia.

Panggilan dan pilihan Tuhan dalam hidup seseorang bukan hanya sesuatu yang membanggakan namun sesuatu yang juga harus kita rawat yang kemudian perlu dipoles terus menerus.

Salah satu strategi iblis untuk mengacaukan panggilan dalam hidup seseorang dengan melemparkan jerat.

Berbagai macam jerat:

1. Jerat hawa nafsu

Hiduplah oleh Roh bukan hidup dalam hawa nafsu duniawi.

2. Jerat keangkuhan

Perpecahan gereja sering dimulai dari keangkuhan.

Orang yang tinggi hati akan direndahkan Tuhan.

Tuhan akan meninggikan orang yang rendah hati dan mau terus diajari.

3. Jerat keputusasaan

Orang yang putus asa adalah orang yang tidak percaya janji Tuhan.

4. Jerat mencari jalan pintas

Tidak ada jalan yang mudah dalam mengiring Kristus.

Percayalah ada Tuhan yang menjaga kita.

Mari beriman dan berharap kepada Tuhan.

Kunci utama agar kita tidak terperangkap jerat iblis: 

2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar 

2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,

2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis i yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Itulah renungan khotbah dari Pdt. Gilbert Lumoindong mengenai hindari soal yang bodoh.

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved