Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Jika Diakomodir Cawapres, AHY Potensial Antar Kemenangan di Pilpres 2024

Banyak kalangan memprediksi Capres 2024 nanti akan bersaing Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Editor: Aswin_Lumintang
Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. Rencana koalisi NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut tinggal menunggu waktu dan akan segera terbentuk. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA  - Banyak kalangan memprediksi Capres 2024 nanti akan bersaing Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Elektabilitas ketiga figur ini tidak ada yang menonjol, sehingga pemenang nanti jika ketiganya bertarung banyak ditentukan Cawapres yang menjadi pasangan.

Berdasarkan survei perilaku pemilih di enam provinsi se-Jawa (Agustus-September 2022), Peneliti Utama The Republic Institute Dr. Sufyanto  mengungkapkan dalam Pilpres 2024 nanti siapa cawapres yang dipilih akan menentukan siapa capres yang menang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Pertemuan dengan AHY disebut Anies sebagai penanda ia dan partai Demokrat untuk jalan bersama-sama ke depannya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Pertemuan dengan AHY disebut Anies sebagai penanda ia dan partai Demokrat untuk jalan bersama-sama ke depannya. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

 "Elektabilitas ketiga kandidat Capres yang sekarang ada, tidak ada yang menonjol, seperti pemilu 2014 atau 2019," kata Dr. Sufyanto dalam Proklamasi Democracy Forum bertajuk 'Mencari Cawapres Penentu Kemenangan Dalam Pilpres 2024' secara daring, Jumay (14/10/2022).

"Karena itu dibutuhkan Cawapres yang dapat memberikan kontribusi suara signifikan," kata Sufi, yang juga dosen politik Unair.

Survei se-Jawa menunjukkan ada lima tokoh dengan elektabilitas tinggi sebagai Cawapres. 

Mereka adalah adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (12,4 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (11,5 persen), Gubernur DKI Anies Baswedan (10,3 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (9,8 persen), dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (6,5 persen). 

Dari lima nama itu, Sufyanto menilai AHY paling potensial memberikan insentif suara terhadap Capres yang berpasangan dengannya nanti.

Baca juga: Potret Lawas Krishna Murti Disebut Mirip Dilan, Eks Atasan Ferdy Sambo Kini Jabat Kadiv Hubinter

Baca juga: Amazing Brimo Megemas, Hadirkan Anneth Delliecia dan Bassgilano, Hibur Warga Manado

"Lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat sudah solid memilih AHY. Sudah tentu ini jadi modal bagi Capres yang berpasangan dengan AHY," ungkap Sufi.

“Kalau AHY, semisal, berpasangan dengan Anies di Pilpres, maka lebih dari 70 persen basis pemilih Partai Demokrat akan memilih pasangan ini”, sambungnya, "Ini belum memperhitungkan basis pemilih Nasdem dan PKS yang juga solid."

Tingginya elektabilitas AHY sebagai Cawapres tersebar merata di berbagai kalangan pemilih, baik itu pemilih berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan organisasi massa (ormas). 

 
Survei se-Jawa The Republic Institute ini menemukan publik lebih memposisikan AHY sebagai Cawapres daripada sebagai Capres. 

Berdasarkan temuan survei mereka, yang dilakukan sejak 28 Agustus-12 September 2022, tingkat elektabilitas AHY sebagai Capres berada di urutan keempat dengan angka 4,1 persen, di bawah Ganjar Pranowo (24,7 persen), Prabowo Subianto (19,6 persen), dan Anies Baswedan (16,9 persen). 

Sementara pada posisi Cawapres, AHY berada pada urutan dua dengan elektabilitas 11,5 persen, selisih tipis dari Ganjar yang mencapai 12,4 persen.

“Artinya masyarakat itu sudah punya pilihan. Jadi dalam riset voting behaviour, ada pemilih yang cenderung menempatkan tokoh-tokoh tertentu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden”, ungkap Sufyanto. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved