Intip Momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Beres-beres Ruang Kerja Jelang Lengser
Inilah momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beres-beres ruang kerjanya menjelang lengser.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anies Baswedan akan segera lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Selanjutnya, Jakarta akan dipimpin oleh Heru Budi Hartono yang telah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI.
Anies Baswedan pun mulai sibuk membereskan ruang kerjanya di Balai Kota Jakarta.
Simak momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat beres-beres dan mengemasi barangnya di ruang kerja.
Baca juga: NasDem Usung Anies Baswedan Capres, Jokowi Pertimbangkan Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Dikutip dari TribunJakarta.com, Anies Baswedan pada hari Jumat 14 Oktober 2022 kemarin Anies Baswedan menggelar acara perpisahan dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta.
Anies Baswedan terlihat sibuk memasukan tumpukan buku dan berkas-berkas lainnya yang ada di atas meja kerjanya ke dalam sebuah kota.
Salah satu yang ditunjukan Anies ialah sebuah buku berisi catatan hasil rapat dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ini adalah buku catatan saya, setiap kali ada rapat, saya punya catatan. Seperti ini contohnya, tanggal 25 Juni 2019, ini buka corat-coret kalau ada rapat, ini (rapat dengan) wapres ada catatannya," ucapnya sambil menunjukan buku catatannya itu.
Tak hanya itu, Anies jug turut menunjukan sebuah buku sangat tebal bersampul warna hitam.
Ia menyebut, buku tersebut merupakan catatan mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen.
"Ini koleksi saya nih. Ini buku harian Gubernur Jendral Belanda, Jan Pieter. Bahasa aslinya. Ini buku Jan Pieter termasuk yang di bawa pulang," kata Anies.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga turut memamerkan sejumlah buku yang didapatnya dari jajarannya.
Buku itu ditulis oleh beberapa Dinas dan BUMD Pemprov DKI Jakarta.
Sambil beres-beres barang-barang miliknya, Anies bercerita bahwa dirinya sangat jarang menggunakan meja kerjanya itu.
Ia mengaku lebih senang menggunakan meja diskusi yang berada tak jauh dari meja kerjanya itu.
Baca juga: Pengamat: Sebelum Deklarasikan Anies Baswedan Pasti NasDem Sudah Izin Presiden Jokowi

"Meja (kerja) ini tuh membuat kalau duduk ada strata, yang duduk di depan inferior, dan yang duduk di sini superior. Kalau duduk di sini seperti menghadap," tuturnya.
"Tetapi kalau pakai meja diskusi itu setara. Meski saya duduk dengan kepala dinas, kepala biro, itu setara," sambungnya.
Sebagai informasi, Jumat kemarin merupakan hari terakhir Gubernur Anies Baswedan berkantor di Balai Kota.
Anies Baswedan Gelar Acara Perpisahan
Pada acara perpisahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI, ia menyampaikan terima kasih kepada Gerindra dan PKS yang mengusungnya dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya sampaikan terima kasih kepada dua partai yang mengusung ketika saya menjadi calon gubernur, Partai Gerindra dan Partai PKS," ucapnya, Jumat (14/10/2022).
Ucapan terima kasih juga disampaikan Anies kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.
Baca juga: Pengamat:PDIP Harus Lawan Anies dan NasDem tapi Bukan Usung Puan Melainkan Ganjar Pranowo

Kemudian, orang nomor satu di juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS saat itu, Sohibul Iman.
"Terima kasih kepada bapak Prabowo Subianto sebagai Ketum (Gerindra) dan Sekjen (Gerindra) pak Muzani," ujarnya.
"Juga Ketua Majelis Syuro PKS Habib Jefri dan Presiden PKS saat itu bapak Sohibul Iman," tambahnya menjelaskan.
Sebagai informasi, pada Pilkada 2017 lalu kedua partai mengusung duet Anies dan Sandiaga Uno.
Duet ini pun bisa mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dan duet Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Pada putaran pertama Pilkada 2017 lalu, sejatinya duet Anies-Sandi hanya ada di peringkat dua dengan hasil 39,95 persen.
Duet Ahok-Djarot meraih suara terbanyak dengan 42,99 persen suara.
Sedangkan, peringkat ketiga ialah Agus-Sylvi dengan 17,06 persen.
Atas hasil ini, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi masuk putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Hasilnya, pasangan Anies-Sandi bisa membalikan keadaan dan unggul suara sebanyak 57,96 persen.
Sedangkan, duet Ahok-Djarot yang diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura hanya meraih 42,04 suara.
Setelah lima tahun memimpin Jakarta, Gubernur Anies Baswedan bakal lengser pada 16 Oktober mendatang.
Hari ini pun jadi hari terakhirnya bekerja di kantornya di Balai Kota Jakarta.
(TribunJakarta.com/Dionisius/Jaisy/Ferdinand)
Artikel ini tayang di TribunJakarta.com
Baca Berita Tribun Manado disini: