Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Usai Putri Candrawathi Cerita Dilecehkan, Ferdy Sambo Justru Berniat Main Bulu Tangkis

Ferdy Sambo mengaku tidak merencanakan pembunuhan Brigadir J, karena pada hari kejadian Brigadir J tewas, ia berniat untuk main bulu tangkis.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Istimewa/ TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Usai Putri Candrawathi Cerita Dilecehkan, Ferdy Sambo Justru Berniat Main Bulu Tangkis 

Menurutnya ada rangkaian peristiwa yang bisa dijelaskan di tanggal 4 dan 7 Juli itu secara detail, tapi nanti akan disampaikan dalam proses persidangan.

"Yang kedua Ibu Putri ditemukan oleh saksi S dalam keadaan tidak berdaya dan setengah pingsan atau nyaris pingsan di depan kamar mandi lantai dua," ujarnya.

Menurutnya di depan kamar Putri Candrawathi ada kamar mandi dan kemudian ada tumpukan kain kotor di dekat kamar mandi tersebut.

"Nanti video akan kami tayangkan untuk memberikan gambaran yang lebih utuh," kata Febri.

Dan kemudian yang ketiga, katanya saksi Kuat Maaruf mendapati tindak tanduk Brigadir J yang mencurigakan.

"Kemudian yang kedua pokok-pokok peristiwa di rumah Saguling di Jakarta. FS emosional mendengar laporan dari Ibu Putri. Jadi ketika Ibu Putri menyampaikan laporan tentang atau informasi terkait dengan apa yang terjadi di Magelang, itu membuat FS atau suami Bu Putri menjadi sangat emosional," kata Febri.

"Dan kemudian FS memanggil RR dan RE secara terpisah di rumah Saguling di lantai 3 tersebut," tambahnya.

Namun pada saat itu, kata Febri Dianyah, Putri Candrawathi sudah masuk ke dalam kamar.

"RR dan RE melihat FS dalam kondisi yang sangat emosional dan bahkan menangis pada saat itu," ujar Febri Diansyah.

Dalam keadaan emosional dan menangis kata Febri Diansyah, Ferdy Sambo justru bersiap menuju lokasi main badminton.

"Kemudian FS bersiap menuju lokasi tempat main badminton. Jadi awalnya rencana FS adalah dari rumah Saguling pergi main badminton," kata Febri Diansyah.

Baca juga: Fakta-fakta Jelang Sidang Kasus Ferdy Sambo, Digelar 17 Oktober Secara Terbuka, Ada 20-30 Jaksa

Para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dan kasus obstruction of justice
Para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dan kasus obstruction of justice (Kolase Tribun Manado/ Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

"Namun kemudian ada lokasi yang ke-3 yaitu di rumah Duren Tiga. Ibu Putri melakukan isolasi di kamar, kemudian FS secara terpisah, secara tiba-tiba menyuruh sopir untuk mundur sesaat setelah melewati Rumah Duren Tiga," kata Febri.

"Jadi pada saat itu niat FS dari rumah di Saguling adalah pergi main badminton, namun ketika FS melihat di depan rumah Duren Tiga, sampai lewat beberapa meter jaraknya, Dia kemudian memerintahkan sopir untuk berhenti. Meskipun tidak ada rencana pada saat itu ke rumah Duren Tiga," klaim Febri Diansyah.

Kemudian, katanya di rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo melakukan klarifikasi terhadap J tentang kejadian di Magelang.

"Dan memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah 'Hajar Chard'. Namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata Febri Diansyah sambil membaca catatannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved