Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Jokowi Benarkan Ada Rencana Reshuffle Kabinet, PDIP Setuju Ganti Menteri tak Sejalan

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju dipastikan akan dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mempertimbangkan berbagai dinamika yang membutuhkan Kabinet

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/Tangkap Layar Kompas TV
Presiden Jokowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Reshuffle Kabinet Indonesia Maju dipastikan akan dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mempertimbangkan berbagai dinamika yang membutuhkan Kabinet yang sejalan.

Sinyal ini diutarakan sendiri oleh Jokowi menyusul adanya desakan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Warga Minahasa Tenggara Sulawesi Utara Diminta Tanggapi 145 Calon Panwaslu Kecamatan

Baca juga: Siapa Sangka, Hotma Sitompul Pasang Strategi Ini, Pecaya Bisa Damaikan Rizky Billar dan Lesti Kejora

 
Hanya Jokowi tidak mengungkapkan kapan reshuffle tersebut akan dilaksanakan.

Jokowi hanya mengatakan pelaksanaan reshuffle akan diputuskan kemudian.

Jokowi dan Anies Baswedan Disomasi Komunitas GIDKP. Persoalan Sampah Lingkungan Hidup.
Jokowi dan Anies Baswedan Disomasi Komunitas GIDKP. Persoalan Sampah Lingkungan Hidup. (Kompas.com/Dian Erika)

"Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan," ujarnya saat konferensi pers usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Kamis (13/10/2022) yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi meminta agar menteri yang menjadi kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk diganti.

Desakan tersebut disampaikan pasca Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Kami meminta kepada Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari Partai NasDem," tutur anggota relawan Jokowi, Fredi Moses Ulemlem, Senin (10/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Terdapat dua alasan yang melandasi agar Jokowi mencopot menteri dari Partai NasDem.

Pertama, dilakukannya deklarasi pengusungan Anies sebagai capres NasDem dilakukan di tengah duka pasca tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

"Apa yang dilakukan oleh Partai NasDem sungguh membuat publik memanas bahkan Partai NasDem dianggap tidak memikirkan sama sekali kepentingan bangsa," jelas Fredi.

Kemudian, alasan kedua yakni Anies masih berstatus saksi terkait dugaan korupsi Formula E.

Fredi pun juga mengatakan agar Jokowi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menuntaskan dugaan korupsi tersebut.

"Bahwa kami meminta agar visi-misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi, agar kasus Formula E agar dapat dituntaskan," tukasnya.

Sebagai informasi, terdapat tiga menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai NasDem yaitu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Abubakar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved