Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Komnas HAM Beberkan Hasil Investigasi Terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Temukan Video Krusial
Simak hasil investigasi Komnas HAM terkait tragedi di stadion Kanjuruhan berikut ini.
“Jadi ada komunikasi antara PT LIB dengan Kapolres Malang, di mana Kapolres Malang meminta perubahan jam dengan alasan yang paling penting adalah soal keamanan, tapi itu tidak direspons dengan baik,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di Kantor Kemenko Polukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022) malam, mengutip Kompas.com.
Anam menduga bahwa ada faktor structural PT LIB yang sangat kuat dalam tragedi tersebut.
“Bau strukturalnya sangat kuat dari pihak LIB,” kata Anam.
4. Video Krusial
Komnas HAM menyebut telah mengantongi video krusial terkait tragedi maut Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan dari hasil investigasi Komnas HAM, video penting tersebut terkait Tragedi Kanjuruhan rupanya berasal dari salah satu korban.
Korban tersebut kini telah meninggal dunia.

Choirul Anam awalnya menyebut gas air mata menjadi penyebab utama jatuhnya ratusan korban tewas di tragedi Kanjuruhan.
"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08 WIB, dan tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal."
"Hal ini yang memicu kepanikan penonton dan memunculkan dinamika di lapangan menjadi ricuh," katanya.
Termasuk kericuhan yang terjadi di pintu ke-13 Stadion Kanjuruhan.
Temuan tersebutlah yang dikatakan Komnas HAM berdasarkan video kunci yang dimilikinya.
Dan juga keterangan dari beberapa saksi atau korban yang selamat.
"Ini yang tadi berdasarkan video kunci, video eksklusif, ada beberapa keterangan dari saksi yang selamat walaupun sempat ada juga yang pingsan di titik itu," lanjutnya.
Soal video krusial yang dimiliki Komnas HAM, Choirul Anam menyebut video hingga saat ini belum terpublikasi.