Tragedi Kanjuruhan
Gas Air Mata yang Dilepaskan di Stadion Kanjuruhan Sudah Kadaluwarsa, Diakui Polri
Gas air mata yang dilepaskan aparat saat menghalau suporter Arema FC saat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu, ternyata sudah kedaluwarsa.
Gas air mata tersebut, kata Anam, membuat banyak Aremania berebut ke pintu keluar dan berdesak-desakan dengan mata yang sakit,
dada yang sesak, susah napas, dan kondisi lainnya.
Terlebih, kata dia, pintu yang terbuka saat itu kecil, sehingga mereka berimpit-impitan.
Ia mengatakan, kondisi seperti itulah yang mengakibatkan kematian.
"Jadi eskalasi yang harusnya sudah terkendali, kalau kita lihat dengan cermat, itu kan terkendali sebenarnya.
Itu terkendali, tapi semakin memanas ketika ada gas air mata."
"Nah, gas air mata inilah yang penyebab utama adanya kematian bagi sejumlah korban," beber Anam.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polri Akui Gas Air Mata yang Dipakai Saat Tragedi Kanjuruhan Sudah Kedaluwarsa, https://wartakota.tribunnews.com/2022/10/10/polri-akui-gas-air-mata-yang-dipakai-saat-tragedi-kanjuruhan-sudah-kedaluwarsa.