Renungan Khotbah
Renungan Khotbah Pdt Gilbert Lumoindong, Pintu Gerbang Surga
Simak renungan khotbah Pdt Gilbert Lumoindong mengenai pintu gerbang surga yang terdapat dalam Kejadian 28:10-17.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Kita bisa menikmati dalam Pintu Gerbang Sorga, jika:
1. Kita tidak melihat keadaan yang menyakitkan sebagai penderitaan yang menakutkan.
Keadaan yang menyakitkan tidak harus menjadi keadaan yang menakutkan.
Lewati setiap keadaan karena itulah yang membentuk karakter kita.
Keadaan yang menyakitkan justru Tuhan membentuk tentara-tentara yang gagah berani, dewasa dan sempurna.
2. Kita selalu belajar memahami Tuhan sebagai Bapa yang baik dan bertanggung jawab.
Allah kita bukan sekedar penghibur tetapi Allah kita adalah Bapa yang baik.
Dia tidak mau kita lemah, bodoh dan jatuh.
3. Kita dapat tekun dan sabar dalam pelajaran-pelajaran iman yang harus kita lalui.
Ketika engkau gagal jangan menangis, tetapi belajar.
Dari tidak tahu menjadi tahu.
Di gereja kita belajar.
Gereja bukan showroom tempat orang hebat menunjukkan kehebatannya, tetapi gereja adalah bengkel tempat kita yang tidak sempurna disempurnakan, diproses dan dibentuk.
Orang yang bisa mengalami suasana sorga, bukan orang yang tidak mengalami masalah, tetapi orang yang tekun dan sabar, belajar semakin hari semakin dewasa, semakin hari semakin belajar untuk disempurnakan dan semakin hari menjadi serupa dengan Kristus.
4. Kita menyadari pentingnya dan indahnya pendidikan-pendidikan Tuhan dalam kehidupan kita.
Tuhan yang mendidik kita adalah Tuhan yang akan memberikan berkat yang tak terbatas.
Buat Yakub, batu bukan lagi masalah.
Jangan lihat masalah sebagai musuh yang menakutkan, tetapi lihatlah pergumulan-pergumulah hidup, sebagai pelajaran-pelajaran yang mengasyikan karena memiliki dampak yang luar biasa bagi kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Baca Berita Tribun Manado disini: