Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasib Oknum TNI Pemukul Sekuriti Shopee, Diproses Meski Sudah Damai

Meski sudah selesai secara damai, tapi oknum TNI pukuli Satpam Shopee itu tetap diproses secara hukum militer.

Editor: Alpen Martinus
YouTube Tribun Jateng
Tangkap layar viral video oknum TNI pukuli Satpam jasa ekspedisi di Bali karena emosi paket yang diterima tak sesuai harapan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pemukulan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota TNI terhadap Satpam Shopee akan diproses oleh Kodam Udayana.

Meski secara kekeluarga kasus tersebut sudah selesai.

Namun tidakan tersebut tidak dibenarkan oleh pimpinan TNI.

Baca juga: Ingat Letjen Purn TNI Ganip Warsito? Mantan Pangdam XIII Merdeka, Kini Gabung PDI Perjuangan

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto menindak tegas oknum TNI yang viral pukuli satpam Shopee di Bali.

Meski sudah selesai secara damai, tapi oknum TNI pukuli Satpam Shopee itu tetap diproses secara hukum militer.

Ini merupakan perintah langsung dari Mayjen TNI Sonny Aprianto.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Mayjen TNI Sonny Aprianto?

Baca juga: Nasib Dua Oknum Polisi Viral Jilat Kue HUT Untuk TNI, Dipecat Dari Polri, Pengamat :Terlalu Berat


Oknum TNI pukuli Satpam (kiri) dan Mayjen TNI Sonny Aprianto (kanan). Mayjen TNI Sonny Aprianto Tindak Tegas Oknum TNI yang Viral Pukuli Satpam di Bali. Simak profil dan biodatanya.(kolase tangkap layar video via Kompas.com dan Dispenad)

Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Sonny Aprianto lahir 9 April 1967.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 31 Januari 2022 mengemban amanat sebagai Pangdam IX/Udayana.

Sonny, lulusan Akademi Militer 1990 ini berpengalaman dalam Infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN.

Baca juga: KKB Papua Serang Daerah Paniai, Merampok dan Aniaya 2 Wanita Serta Prajurit TNI

Riwayat Pendidikan:

Akmil (1990)
Sesarcabif
Sussar Para
Suspa Intel
Suspa Kontra Intel
Diklapa I/Inf
Selapa II/Inf
Lat Raider
Seskoad
Sus Danyon MC
Sus Dandim
Sesko TNI
Lemhannas

Riwayat Jabatan:

Dandeninteldam IX/Udayana (2007)
Danyonif 315/Garuda (2007—2009)
Dandim 0303/Bengkalis (2009—2011)
Kasrem 031/Wira Bima (2011)
Danbrigif 1 PIK/Jaya Sakti (2011—2013)
Asintel Kasdam Jaya (2013—2014)
Paban III/Biddagri Sintel TNI (2014—2016)
Paban Sahli Kasad (2017—2018)
Danrem 031/Wira Bima (2018)
Danpusintelad (2018—2021)
Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN (2021—2022)
Pangdam IX/Udayana (2022—Sekarang)
Riwayat Penugasan:

Komandan Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-67 (17 Agustus 2012) di Istana Merdeka[2]

Penghargaan:

Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Satyalencana Kesetiaan XXIV
Satyalencana Kesetiaan XVI
Satyalencana Kesetiaan VIII
Satyalencana Dharma Nusa
Satyalencana Wira Dharma
Satyalencana Wira Nusa
Satyalencana Dwidya Sistha.
Oknum TNI Pukuli Satpam

Sebelumnya, Viral di media sosial sebuah video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan anggota TNI memukuli seorang satpam alias sekuriti Shopee di Bali.

Dalam video yang beredar, tampak prajurit TNI tersebut bersama seorang pria datang ke gudang dan mendorong sembari melayangkan pukulan terhadap seorang sekuriti yang berjaga di gudang tersebut.

Beberapa orang karyawan berusaha melerai. Namun, pria yang datang bersama anggota TNI malah ikut menyerang sekuriti tersebut.

Dari penelusuran, pemukulan oleh anggota TNI terhadap sekuriti Shopee terjadi di sebuah gudang di wilayah Gianyar, Bali, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto P membenarkan bahwa pelaku pemukulan merupakan anggota TNI AD.

Oknum TNI itu berinisial MS, berpangkat Sersan Kepala yang bertugas Kodim 1611/ Badung.

Sedangkan satu pelaku yang berpakaian sipil dalam video itu merupakan anak MS.

"Kita sudah cek bahwa Kejadian itu benar terjadi di Gianyar, gudang Shopee Gianyar. Dilakukan oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Sersan Kepala inisial MS. MS ini anggota 1611/Badung," kata dia saat dihubungi, Jumat (7/10/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Anggota TNI Pukuli Satpam Shopee karena Paket Tak Sesuai, Sudah Dilaporkan ke Polisi, tapi Langsung Dicabut'.

Totok menjelaskan, pemukulan terjadi berawal dari Serka MS memesan barang melalui Shopee. Beberapa waktu berselang, dia menerima paket kiriman dari perusahaan tersebut.

Namun setelah dicek, ternyata isi paket tidak sesuai dengan barang yang sudah dipesan. MS kemudian mendatangi gudang Shopee untuk komplain.

Setiba di gudang tersebut, dia bertemu dengan korban yang bertugas sebagai sekuriti. Saat itu, korban menjelaskan terkait mekanisme aduan.

Namun, MS tidak menerima sehingga terjadi perselisihan yang berujung pada aksi penganiayaan.

"Karena tidak tahu mekanismenya, datanglah ke gudang Shopee itu. Dijelaskan oleh sekuriti, 'di sini bukan tempat komplain, ini hanya ekspedisi pengantaran'. Terjadi kesalahpahaman, akhirnya terjadi pemukulan itu," kata Totok.

Korban langsung melapor ke Polres Gianyar atas tindakan penganiayaan yang dilakukan.

Namun, korban mencabut laporan tersebut setelah adanya kesepakatan damai antara korban dan pelaku. Kasus ini pun tidak dilanjutkan ke proses hukum.

Meski pelaku dan korban sudah berdamai, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto tetap memerintahkan agar MS diproses secara hukum militer.

"Penegasan dari pimpinan bahwa anggota ini bersalah. Tindak pidananya ada pemukulan makanya tetap diproses secara hukum," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved