Bursa Capres
Sekjen Gerindra: Pertemuan Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil Bukan soal Cawapres
Pertemuan dan komunikasi politik sesama tokoh politik menjelang tahun politik semakin sering terjadi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pertemuan dan komunikasi politik sesama tokoh politik menjelang tahun politik semakin sering terjadi.
Bukan hanya antar sesama Ketua Partai Politik melainkan pertemuan antar sesama figur yang namanya disebut-sebut layak maju di Pemilihan Presiden 2024 mulai sering melakukan pertemuan.
Terakhir terjadi pertemuan antara Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil, yang keduanya sering disebut-sebut mendapat dukungan publik untuk maju di Pilpres 2024.

Terkait hal ini Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta agar semua pihak yang bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak terus berkaitan dengan isu calon wakil presiden (cawapres).
Ia menegaskan tidak semua orang yang bertemu dengan Prabowo adalah cawapres untuk Pilpres 2024.
Hal ini merupakan respon Gerindra ihwal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang baru saja bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Begini, jangan semua ditafsirkan ketika Pak Prabowo berhubungan dengan A, calon presidennya A. Besok Pak Prabowo berhubungan dengan B, calon presidennya B. Besok Pak Prabowo dengan C," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Hasil Liga Eropa Omonia vs Manchester United, Ronaldo Frustrasi Tak Cetak Gol, Pelatih Beri Vonis
Baca juga: Rizky Billar Kunjungi Lesti Kejora di Rumah Sakit, Pengacara Sebut Manja-manjaan, Sudah Baikan?
Menurut Muzani, Gerindra memang mengharuskan kadernya, termasuk Prabowo, untuk menjalin komunikasi dengan semua pihak
Muzani berharap komunikasi antara Prabowo dan Muhaimin bisa berjalan dengan lancar.
"Partai itu harus melakukan membuka komunikasi dengan siapapun sehingga kemudian, demikan juga Pak Muhaimin kami harapkan juga begitu," ungkapnya.
"Tadi yang disepakati antara Pak Prabowo dan Pak Muhaimin ketika di magelang komunikasi keduanya akan dilakukan lebih intensif lagi," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pertemuan Ridwan dan Prabowo dinilai Fadli hanya sebagai silaturahmi antar tokoh politik.
Fadli juga menambahkan, silaturahmi antar politikus ini bagus dilakukan.
"Silaturahmi politik menurut saya bagus untuk menjajaki pikiran, kemudian menjajaki sikap, menjajaki opsi-opsi yang ada. Semuanya menurut saya bagus-bagus saja, silaturahmi dengan berbagai pihak," ujar Anggota Komisi I DPR itu.
Ia menyebut keduanya memang mempunyai hubungan baik sejak lama. Bahkan, pertemuan itu bukan pertemuan yang pertama.
"Kan baik-baik saja dari dulu juga sangat dekat, berapa kali juga ya bukan pertama kali juga ya Kang Emil juga ke tempat menemui Prabowo. Bahkan kita mendukung waktu itu Kang Emil untuk maju sebagai Wali Kota Bandung. Saya ingat sekali bahkan saya yang memfasilitasi bertemu dengan Pak Prabowo, membuatkan iklannya, buatin videonya dan sebagainya," jelasnya.