Tragedi Kanjuruhan
Nasib Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Trauma Sulit Napas, Hingga Utang Hampir 1 Juta
Nur Saguwanto (19) menjadi salah satu korban selamat dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang akhir pekan lalu.
"Saya baru tersadar sekitar pukul 04.00 WIB di RSUD Kanjuruhan. Kemudian saya baru bisa menghubungi orang tua pukul 06.00 WIB," tutur Nur Saguwanto.
Ketika ditemui Tribun News di rumahnya, Nur Saguwanto masih terlihat lemah di atas kasur yang diletakkan di lantai.
Nur berada di dalam ruang kamar kecil yang juga menjadi ruang tamu dengan kipas angin tampak berdiri di sudut ruangan.
Dalam pantauan Tribun News, bagian luar mata dan pipi kanan Nur Saguwanto masih tampak lebam.
Beberapa bagian kulit wajah Nur Saguwanto juga terlihat melepuh dan mengelupas.
Adapun pergelangan kaki kiri Nur Saguwanto tampa masih terbalut perban elastis.
Kaki kiri Nur Saguwanto disebut patah setelah Tragedi Kanjuruhan.
Terkait kondisinya sekarang, Nur Saguwanto mengaku masih trauma, sesekali sesak, dan kesulitan melihat dengan normal.
"Katanya jantung saya sudah baik.
Jadi, saya disuruh pulang (pada 2 Oktober 2022 atau satu hari setelah Tragedi Kanjuruhan)," kata Nur.
"Saya tidak tahu soal bantuan-bantuan.
Belum ada (yang datang).
Saya juga masih trauma.
Kadang-kadang masih teringat (Tragedi Kanjuruhan)," kata Nur Saguwanto.
"Yang saya rasakan bagian kaki ini masih sakit.