Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Nasdem Pilih Anies Baswedan Sebagai Capres 2024, Hanta Yuda Sebut Paling Realistis

Menurut Hanta Yuda, Anies Baswedan adalah pilihan realistis Partai NasDem untuk diusung jadi calon presiden (capres) 2024.

Editor: Alpen Martinus
Antara Foto via Kompas.com
Alasan Anies Baswedan Terima Tawaran Partai Nasdem Jadi Capres 2024 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Penetapan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai Nasdem, tuai beragam komentar.

Satu di antaranya dari Hanta Yuda Direktur Poltracking Indonesia.

ia mengungkap sejumlah fakta penetapan tersebut.

Baca juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024 , Pengamat Politik: Belum Menjamin Menang di Sulut


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang ke Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022) pagi. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Menurut Hanta Yuda, Anies Baswedan adalah pilihan realistis Partai NasDem untuk diusung jadi calon presiden (capres) 2024.

Partai NasDem sebelumnya sempat mengumumkan tiga kandidat capres. 

Ketiganya yakni Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Anies Baswedan

"Anies adalah pilihan yang paling realistis bagi Partai NasDem," kata Hanta Yuda, Senin (3/10/2022) dikutip dari tayangan YouTube KompasTv. 

Baca juga: Jelang Lepas Jabatan, Ada Proyek Anies Baswedan yang Baru 15 Persen Terealisasi, Ini Alasannya

Namun dari ketiga nama itu yang paling realistis untuk dipilih adalah Anies Baswedan

Salah satunya adalah soal elektabiltas antara Anies Baswedan dan Jenderal Andika Perkasa. 

Kata Hanta Yuda, elektabilitas Andika Perkasa dinilai stagnan dan tak kunjung meningkat dibanding Anies Baswedan

Sedangkan untuk Ganjar Pranowo dinilai masih berharap pada partai tempatnya bernaung yakni PDIP untuk diusung sebagai capres. 

Baca juga: Nasdem Optimis Anies Baswedan Menang di Boltim Sulawesi Utara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Pertama dari Andika diberi waktu tidak naik elektabilitasnya, Ganjar juga tidak bergerak, ia masih berharap pada partainya berwarna merah," katanya. 

Anies Baswedan yang bukan tokoh partai juga dinilai membuat NasDem lebih mudah mengajukan penawaran untuk diusung jadi bakal capres. 

"Bagi NasDem memilih angka diluar Anies adalah pilihan yang tidak tepat. Dengan Anies yang belum punya warna kemudian dibirukan meski tidak masuk partai, itu akan menjadi pilihan yang realistis." 

"Tinggal nanti setelah ini bagaimana tren elektabilitas Aniesnya," tutur Hanta. 

Sementara itu, soal deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem ini ia anggap tidak terlalu dini. 

Justru NasDem dianggap jeli memanfaatkan momentum popularitas Anies yang akan purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Menurutnya, langkah partai NasDem sebagai trobosan besar sekaligus langkah politik yang berani. 

"Simpulan sementar dari langkah NasDem ini adalah sebuah trobosan besar sekaligus langkah poltik yang berani," tuturnya.

Analisis Sobat Anies Jateng Soal Dukungan Partai NasDem untuk Anies Jadi Capres 2024, Figur Bersih

Ada beberapa analisis dari relawan Anies Baswedan yang disebut Sobat Anies, soal pilihan Partai Nasdem. 

Seperti diketahui Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

Mereka menyebut, salah satu alasan NasDem memilih Anies karena figur yang bersih.

Sumardi, Inisiator Pembentukan DPD Sobat Anies Jawa Tengah (Jateng) mengaku senang dengan adanya deklarasi yang dinyatakan oleh Partai NasDem.

"Tentu saja, kami sebagai relawan Anies dalam wadah Sobat Anies menyambut dengan perasaan senang hati," katanya, ketika TribunSolo.com, Senin (3/10/2022).

Dengan adanya deklarasi ini, dirinya berharap partai-partai politik lainnya bisa segera menyusul untuk memberikan dukungan kepada Anies Baswedan.

"Kami berharap parpol-parpol lain dapat segera menyusul untuk memberikan dukungan kepada Mas Anies," ujarnya.

Sumardi menilai, Partai NasDem memberikan dukungan untuk Anies bukan tanpa alasan.

Sebagai partai yang berpengalaman di kancah perpolitikan, Sumardi menilai NasDem telah menggunakan tolak ukur sebelum memilih Anies.

"NasDem memberi dukungan tentu tidak serta merta, NasDem sebagai partai yang cukup berpengalaman dalam kancah politik nasional pasti menggunakan parameter-parameter ilmiah mengapa menjatuhkan pilihan pada sosok Anies," tegasnya.

Pihaknya juga mengakui memilih Anies sebagai Calon Presiden karena pengamatan yang panjang.

"Dimana Anies adalah figur yang bersih, tidak sekedar cerdas dalam menata narasi dan kata, tapi lebih dari itu. Kecerdasan dalam menata kota," paparnya.

"Prestasi dan kerja-kerja nyata Anies adalah keputusan-keputusan kami untuk mendukung Anies," pungkasnya.

Alasan NasDem Pilih Anies Baswedan

Partai NasDem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 pada Pilpres 2024 mendatang.

Pengumuman Anies Baswedan sebagai capes 2024 dari NasDem ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Senin (3/10/2022) di NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Partai NasDem sendiri sebelumnya sudah memiliki tiga nama kandidat bakal calon presiden untuk pemilihan umum 2024.

Tiga nama itu yakni Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

Tetapi, kini nama Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo 'tersingkir'.

Nasdem akhirnya memilih Anies jadi Capres 2024.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menyebut ada tiga nama kandidat calon presiden 2024, yakni Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

Namun hanya ada satu kandidat resmi calon presiden yang segera diumumkan.

"Saya harus mengatakan dia berproses, Insha Allah seperti saya pernah katakan juga pada kawan-kawan wartawan mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah melahirkan kandidat resmi," tegas Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Menurutnya, ketiga nama yang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Partai NasDem pada 17 Juni 2022 baru sekadar bakal calon presiden.

"Saya berharap bulan-bulan November kalau memang bisa, kalau memang memungkinkan," imbuhnya.

Alasan Nasdem Pilih Anies

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, sempat mengungkapkan alasannya mengapa mengusung nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Kenapa Anies Baswedan? Why not the best," ucap Surya dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan riuh kader lainnya.

Dia pun optimistis jika Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI.

"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.

Surya mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.

"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.

Anies Baswedan Terima Mandat

Dalam kesempatan yang sama Gubernur DKI itu pun menjawab kepercayaan dari Partai NasDem.

Anies Baswedan mengaku menerima dan siap menjadi capres di Pilpres 2024. 

"Bang Surya Paloh yang saya hormati, seluruh keluarga besar NasDem yang saya banggakan. Bismillah kami terima, kami siap jalani bersama," kata Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022). (Danang Triatmojo)
Meski demikian, Anies meminta untuk menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya sebagai Gubernur di DKI Jakarta. 

Diketahui, jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur itu akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.  

"Izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampai dengan tuntasnya tanggung jawab yang diamanatkan warga Jakarta." 

"Izinkan kami nanti mengembalikan amanat dan mandat rakyat Jakarta 'datang tampak muka, pulang tampak punggung," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved