Tragedi Kanjuruhan
Tangis Pelatih Arema Ungkap Tragedi Kelam Kanjuruhan, Momen Suporter Meninggal di Pelukan Pemain
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pasca-laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) menjadi duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk Javier Roca.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelatih Arema FC, Javier Roca merasakan duka yang mendalam atas tragedi di Kanjuruhan.
Javier Roca menangis mengingat kejadian kelam tragedi Kanjuruhan.
Ia juga melihat momen pilu suporter yang meninggal di pelukan pemain.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pasca-laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) menjadi duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk pelatih Arema FC, Javier Roca.
Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 4 Oktober 2022, BMKG: Sejumlah 32 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem
Baca juga: Barcelona Berduka Tragedi Kanjuruhan, Belasungkawa Tulus Kepada Keluarga dan Teman-teman Korban

Javier Roca merasa bersalah.
Dia terbebani kekalahan Arema dari Persebaya 2-3 pada laga tersebut.
Hasil yang menurutnya jadi satu di antara pemicu Tragedi Kanjuruhan.
Sambil menangis, Javier Roca menurutkan apa yang dia saksikan pada malam kelam tersebut, termasuk momen suporter yang meninggal di pelukan pemain.
"Saya hancur secara mental.
Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab.
Hasil memerintahkan dan menentukan apa yang terjadi di akhir.
Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," ungkap Roca, kepada Cadena Ser dikutip dari Goal.com.
Javier Roca menyaksikan, betapa pemain Arema dan Aremania punya hubungan sangat dekat.
Dia menuturkan, melihat kejadian memilukan di ruang ganti pemain.
“Kami tidak pernah mengira ini akan terjadi, para pemain memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar.