Tragedi Kanjuruhan
Striker Arema FC Abel Camara Saksikan Suporter Aremania Meninggal: Delapan Orang Tewas di Depan Kami
Penyerang Arema FC, Abel Camara ceritakan saat saksikan suporter Aremania meninggal di ruang ganti.
Beberapa suporter mulai turun ke lapangan dan pemain diarahkan masuk ke ruang ganti.
Pihak kemanan mengambil langkah dengan mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan masa.
Suporter yang berhamburan sempat di bawa ke ruang ganti pemain demi mendapatkan udara karena kondisi lapangan sudah penuh dengan gas air mata.
"Ada ketegangan di udara. Setelah kami kalah, kami pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar.
Mereka mulai memanjat pagar, pagar, kami pergi ke ruang ganti."
“Sejak saat itu kami mulai mendengar tembakan, mendorong. Kami memiliki orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata dan meninggal tepat di depan kami."
"Kami memiliki sekitar tujuh atau delapan orang tewas di ruang ganti”, urainya.
Abel Camara menambahkan jika pemain dan staff Arema FC sempat tertahan beberapa jam di Stadion Kanjuruhan.
Setelah berhasil keluar stadion terlihat beberapa kendaraan yang terbakar.
Namun, perjalanan mereka cukup baik saat meninggalkan lokasi pertandingan.

“Kami harus tinggal di sana selama empat jam sebelum mereka berhasil mendorong semua orang menjauh."
"Ketika kami pergi, ketika semuanya lebih tenang, ada darah, sepatu kets, pakaian di seluruh aula stadion.
"Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan yang terbakar,
tetapi kami memiliki perjalanan yang mulus ke pusat pelatihan kami, kami mengambil mobil dan pulang."
"Sekarang kami berada di rumah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Striker Arema FC Ceritakan Horornya Tragedi Kanjuruhan: Kami Lihat 8 Suporter Tewas di Ruang Ganti, https://palembang.tribunnews.com/2022/10/03/striker-arema-fc-ceritakan-horornya-tragedi-kanjuruhan-kami-lihat-8-suporter-tewas-di-ruang-ganti?page=all.