Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Kondisi Terkini Lukas Enembe, Alami Masalah pada Jantung dan Susah Bicara

Ternyata kondisi Lukas Enembe saat ini menjadi alasan tak hadir saat dipanggil KPK.

Editor: Ventrico Nonutu
Tribun-Papua.com/Calvin Erar
Lukas Enembe. Hingga saat ini Lukas Enembe belum memenuhi panggilan KPK karena mengalami masalah kesehatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lukas Enembe hingga saat ini belum bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi ( BMKG ).

Ternyata kondisi Lukas Enembe saat ini menjadi alasan tak hadir saat dipanggil KPK.

Lukas Enembe saat ini disebut sedangsakit.

Baca juga: Momen Pernikahan Cathrine Wilson dan Idham Mase, sang Artis Terima Mahar Fantastis

Baca juga: Sekretariat AMSI Sulawesi Utara Diresmikan, Jadi yang Pertama di Indonesia

Terkait dengan kondisinya, Lukas Enembe pun kini buka suara.

Ditemui di rumahnya di Jayapura, Papua, Lukas Enembe tampak terduduk, dikelilingi sejumlah pria.

Dirinya mengatakan mengalami permasalahan jantung.

Lukas Enembe mengaku susah bicara dan tidak bisa berdiri terlalu lama.

Lukas juga mengaku dirinya terserang stroke dan sempat operasi jantung.

"Operasi kemarin, diperbaiki jantung, karena saya bermasalah, jantung," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (1/10/2022).

1.800 personil akan disiagakan

Iklan untuk Anda: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Dalam Perut Ular Raksasa: Rekamannya shocking!

Seperti diketahui kasus Lukas Enembe menyedot perhatian massa, khususnya warga Papua.

Aksi massa pun terjadi lantaran tidak terima, Lukas Enembe ditetapkan tersangka dugaan korupsi oleh KPK.

Diketahui Gubernur Papua Lukas Enembe sudah mangkir dua kali dalam pemeriksaan dugaan suap dan gratifikasi senilai Rp 1 miliar.

Untuk menjaga keamanan dan membantu penanganan kasus, Polri memberikan dukungan untuk KPK.

Dukungan tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada Jumat (30/9/2022), diberitakan Tribunnews sebelumnya.

Ia menegaskan kesiapannya mendukung proses hukum yang dilakukan KPK terhadap tersangka korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Untuk itu, kata dia, Polri telah menyiapkan 1.800 personel di Papua jika nantinya KPK meminta bantuan Polri.

"Terkait kasus Lukas Enembe. Kami sudah menyiapkan 1.800 personel di Papua. Dan kami siap untuk membackup apabila KPK meminta," kata Listyo saat konferensi pers di Mabes Polri Jakarta Selatan pada Jumat (30/9/2022).

Listyo juga menegaskan Polri mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi.

"Jadi tentunya kami juga mendukung penuh pemberantasan korupsi," kata Listyo.

Soal kabar kesehatan Lukas Enembe yang bermasalah juga sempat dikatakan oleh kuasa hukumnya, Stefanus Roy Rening.

Pihaknya mengatakan kesehatan Lukas Enembe menurun dan perlu melakukan pengobatan ke luar negeri.

Stefanus Roy Rening mengatakan bahwa Lukas Enembe tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan dari penyidik KPK pekan depan.

Sebab, kondisi kesehatannya tengah menurun dan tidak memungkinkan untuk menghadiri pemeriksaan KPK, dikutip dari Kompas.com.

"Tadi dokter pribadi (Enembe) juga sudah menyampaikan langsung ke Direktur Penyidikan, Asep Guntur, bahwa Bapak enggak memungkinkan untuk hadir hari Senin," kata Stefanus, Jumat (23/9/2022).

"Agar Pak Gubernur tetap kooperatif makanya kita datang lebih awal untuk menyampaikan itu karena perkembangan kesehatan Pak Gubernur menurut dokter sudah agak menurun," ucap dia.

Pihaknya juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan izin kepada Lukas Enembe berobat ke luar negeri.

"Saya atas nama tim hukum Gubernur meminta agar Presiden Jokowi memberikan izin beliau berobat ke luar negeri dalam rangka menyelamatkan nyawa dan jiwa Pak Gubernur," ujar Stefanus.

Ia berharap, Jokowi bisa mengabulkan permintaan itu sehingga Enembe mendapatkan pelayanan kesehatan yang diinginkan.

"Kami tim hukum memandang bahwa kalau langkah-langkah ini tidak diambil oleh negara bisa membuat suasana di Tanah Papua yang tidak harmonis," ucap Stefanus.

"Dengan segala hormat kami kepada Bapak Presiden, atas nama masyarakat di Tanah Papua berikan kesempatan agar Bapak Gubernur jauh dari tekanan ini untuk bisa berobat dan mendapat pelayanan kesehatan," tutur dia.

Telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved