4 Tips Memilih Software Presensi Online Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Presensi online sangat memudahkan HRD karena lebih praktis, mudah, efektif, dan hemat biaya.
Penulis: AMALIA PURNAMA SARI | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
Dengan fitur ini, karyawan bisa mengajukan cuti atau izin kepada manager atau supervisor dengan mudah.
Begitu notifikasi dikirim, manajer bisa langsung menyetujui atau menolak permintaan cuti dan izin yang diajukan.
Selain itu, software presensi online juga membantu manajer untuk proses justifikasi apakah karyawan layak mendapatkan izin cuti atau tidak.
Contohnya, sistem akan menampilkan keterangan jatah cuti milik karyawan yang mengajukan cuti.
Apabila karyawan itu sudah tidak memiliki jatah cuti, manajer bisa secara langsung menolak pengajuan cuti.
5. Terintegrasi dengan sistem payroll
Sebelum adanya sistem online, HRD biasanya melakukan tracking presensi terhadap karyawan secara manual.
Hal itu tentunya sangat merepotkan, karena kehadiran karyawan sangat berkaitan dengan payroll atau pemberian gaji.
Namun, dengan sistem presensi online, perusahaan bisa memantau aktivitas karyawan secara lebih mudah, cepat, dan praktis.
HRD juga bisa menarik data presensi secara otomatis tanpa adanya human error. Presensi online juga sangat membantu HRD dalam perhitungan payroll karyawan.
Itulah sejumlah keuntungan presensi online. Metode ini sangat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan.
Jika tim HRD perusahaan Anda masih menggunakan sistem presensi manual, ada baiknya untuk mulai berpindah ke software presensi online.
Tips memilih software presensi online
Software presensi online menjadi pilihan bagi banyak perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus jeli ketika memilih software presensi online untuk para karyawan.
1. Dapat digunakan secara mudah
Software presensi online dapat dipahami dengan mudah dan mendalam. Kondisi sangat cocok bagi setiap orang, termasuk bagi para pemula yang gagap teknologi (gaptek).
Karyawan, dari yang berusia muda hingga tua, akan bisa lebih leluasa ketika melakukan presensi.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa memilih aplikasi yang mudah dan tepat agar sistem presensi bisa berjalan lancar.