Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Gilbert Lumoindong Disebut 'Bermuka Dua', Irma: Disambut Baik Keluarga Yosua Ternyata Pembela Sambo

Gilbert merasa percaya dengan pengakuan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo soal membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.

Irma juga mengaku telah mengonfirmasi kepada Samuel Hutabarat tentang kedatangan Gilbert ke Sungai Bahar pada 16 Agustus 2022 lalu. 

Gilbert datang ke rumah orangtua Brigadir Yosua Hutabarat pada pagi hari. Ia datang awalnya dengan maksud mendoakan keluarga mendia agar tabah dan menerima kenyataan. 

"Pendeta ini kan datang ke Jambi lalu berziarah diterima keluarga dengan baik tanpa ada prasangka apa-apa karena banyak berdoa dan sampaikan bela sungkawa,"ujarnya. 

Lalu Irma Hutabarat menilai Gilbert memiliki maksud lain. 

"orang-orang bermuka dua, manis di depan dan menghujam dari belakang adalah mereka orang-orang yang tak patut di dengar ya,"ujarnya. 

Ayah Brigadir Yosua Marah ke Pendeta Gilbert 

Pendeta Gilbert Lumoindong menantang Kamaruddin Simanjuntak untuk membuktikan bahwa Ferdy Sambo telah menikah lagi dengan si cantik. (Kolase Gilbert dan Kamaruddin)
Ayah Brigadir Yosua Hutabarat Samuel Hutabarat marah ketika menonton YouTube Gilbert membela Ferdy Sambo. 

Ia langsung mengirim pesan WhatsApp ke Gilbert Lumoindong. Ia merasa baru kali ini pendeta memfitnah orang mati. 

"Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal" kata Samuel dikutip dari YouTube Irma Hutabarat, Rabu (28/9/2022). 

Sambil diwawancarai aktivis Irma Hutabarat, Samuel mengaku kesal dengan sikap Gilbert yang awalnya datang dengan ramah, tetapi tiba-tiba menusuk dari belakang. 

“Saya lihat di YouTube, dia bilang si Putri mengatakan jujur makanya dia mengatakan ‘Sebagai hamba Tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa’ Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia. Lebih lanjut, sehabis mengetahui pernyataan pendeta Gilbert di YouTube, Samuel langsung emosi dan menelpon sang pendeta, akan tetapi panggilannya tidak direspons.

“Dia menanggapinya hanya sekali dengan pesan whatsapp dan selebihnya dengan voice note" pungkas Samuel.

Samuel juga mengatakan bahwa Pendeta Gilbert Lumoindong sempat datang ke Sungai Bahar, memimpin doa di rumah dan bahkan berkunjung ke makam Brigadir J.

“Dia (pendeta Gilbert) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa, dia memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam (Brigadir J) di makam dia juga memimpin doa” tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved