Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Kisah Jenderal DI Panjaitan, Terbunuh dalam Aksi Pemberontakan G30S PKI, Dilempar Bak Binatang

Kisah Jenderal DI Panjaitan saat aksi pemberontakan G30S PKI 1065. Dibunuh secara kejam dan diperlakukan bak binatang.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Istimewa/Twitter @@Mah5Utari
Kisah Jenderal Mayjen DI Panjaitan Dibunuh Pemberontak G30S PKI 1965. Dilempar Bak Binatang Setelah Ditembak. 

Ia menjelaskan saat itu ayahnya ditarik dengan paksa untuk turun ke bawah.

"Menurut rekontruksi mereka tarik ayah saya ke bawah, paksa dorong kasar sekali.

"Saya enggak boleh ayah saya ikut saya ke balkon mau lihat apa kelanjutannya," ujarnya.

Pada saat itu, ia melihat ayahnya dipaksa untuk hormat kepada perwira.

"Ayah saya disuruh hormat. Saya sebagai tentara ya mengerti, kok disuruh hormat? Terhadap perwira atau jenderal," kata Catherine.

Namun DI Panjaitan menolak dan mendapat pukulan di dahi.

Catherine lantas tahu, tembakan dilepaskan oleh pasukan pembelot ke dahi ayahnya.

"Langsung ayah saya pakai senjata laras dipukul, ayah saya jatuh saya langsung lari turun ke bawah, ternyata ditembak di dahi."

"Tapi saat saya turun ayah saya enggak ada lagi, diseret dilempar ke gerbang, karena gerbang kan tinggi, dilempar sudah kaya binatang," ungkapnya.

Kisah Mayjen DI Panjaitan Dibunuh Pemberontak G30S PKI. Diceritakan Catherine Panjaitan, putri Jenderal DI Panjaitan.
Kisah Mayjen DI Panjaitan Dibunuh Pemberontak G30S PKI. Diceritakan Catherine Panjaitan, putri Jenderal DI Panjaitan. (Kolase Foto Istimewa/Wikipedia)

Mayat DI Panjaitan dibawa oleh pasukan pembelot ke dalam truk dan dibawa kembali ke markas gerakan itu di Lubang Buaya.

Diketahui, Lubang Buaya merupakan tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban G30S.

Chaterine juga membenarkan jalan cerita film G30S merupakan benar adanya karena ia ikut terlibat dalam memberikan kesaksian peristiwa itu.

"Persis almarhum Arifin C Noer (red: sutradara) gambarkan," imbuhnya.

Chaterine juga menyatakan, Arifin C Noer melakukan wawancara satu per satu dengan saksi peristiwa

Biodata Mayjen (Anm) DI Panjaitan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved