Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Prabowo Subianto Puji Jokowi Padahal Dulu Rival Pilpres, Ternyata Ada Maksud Lain

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji Presiden Joko Widodo 

Editor: Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

"Ini sebuah kehormatan besar, saya juga kaget kok saya ditunjuk," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu Prabowo menyampaikan bahwa Jokowi menganggap Persis sebagai bagian dari pertahanan negara.

Dia mengatakan keberadaan Persis selama ini berperan besar bagi Indonesia.

Prabowo berharap Persis terus menjadi mitra pemerintah ke depannya.

"Persis tidak hanya menjembatani aspirasi masyarakat, juga harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat negara ini," kata Prabowo.

Prabowo mengaku telah menyimak pidato dari Ketua Umum Persis KH Aceng Zakaria dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga berkesimpulan bahwa persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara.

Menurutnya wajar jika ada perbedaan pendapat, dan jika ada yang mengkritik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang menganut demokrasi.

Akan tetapi, Prabowo menggarisbawahi bahwa semuanya adalah bagian dari Indonesia.

"Saya ingin pertegas bahwa apapun perbedaan kita, tetap kita harus junjung tinggi rasa hormat di antara kita bahwa kita ini adalah satu keluarga besar, Indonesia, satu keluarga besar Nusantara," kata Prabowo.

Maka itu Prabowo mengingatkan seluruh umat untuk selalu menjaga persatuan.

"Kita yang penting bersatu, jangan lihat partai mana. Semua partai adalah anak Indonesia, semua partai punya tanggung jawab pada masyarakat," ujar Prabowo.

Sebagai organisasi keagamaan, kata dia, Persis memiliki peran untuk merawat kerukunan antar umat beragama.

"Semua ormas mari jaga dan kalau bersaing, mari kita bersaing dengan baik, seperti saya dulu bersaing dengan Pak Jokowi," katanya.

Prabowo kemudian mencontohkan bagaimana persaingan antara dia dengan Jokowi pada Pilpres 2018.

"Walaupun kita bersaing, akhirnya kita rangkulan, masih ketawa, dan masih senyum. Ini benar saya keliling dunia sebagai Menhan, saya ketemu tokoh, mereka bingung kok Anda bisa gabung," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved