Minut Sulawesi Utara
Ini Aktivitas Para Calon Hukum Tua Jelang Pilhut di Minut Sulawesi Utara
Berikut Ini Aktivitas Para Calon Hukum Tua Jelang Pemilihan Hukum Tua di Minut Sulawesi Utara.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Para calon hukum tua di Kabupaten Minut, provinsi Sulut, mengisi waktu jelang Pilhut dengan berdoa.
Calon Hukum Tua dari Desa Tumaluntung Ifonda Nusah menyatakan, dirinya bertekun dalam doa untuk menghadapi pilhut Selasa (27/9/2022).
"Memang semasa kampanye saya dan keluarga terus bertekun dalam doa," katanya Senin (26/9/2022).
Ifonda juga disibukkan dengan persiapan pilhut esok, diantaranya persiapan saksi.
"Juga untuk mengatur makanan," katanya.
Nicodemus Wullur, calon hukum Tua dari Desa Tetey juga mengaku bertekun dalam doa jelang pemilihan.
"Semuanya saya serahkan pada Tuhan," katanya.
Bebernya, dia kerap kali menggelar ibadah selama masa kampanye.
Pilhut Kabupaten Minahasa Utara bakal dihelat Selasa (27/9/2022).
Sebanyak 43 desa bakal ikut serta. Pilhut Minut dikenal super seru dan sarat gengsi.
Juga berbiaya mahal. Ada yang sampai miliaran rupiah.
Tokoh agama Minut Pdt Billy Yohanes mengimbau setiap calon untuk siap menang dan siap kalah.
"Siap menang dan siap kalah," katanya Senin (26/9/2022).
Sebut dia, sikap siap menang dan siap kalah akan membuat pilhut santun dan berkualitas meski berdinamika.
Lebih lanjut diungkapnya, sikap siap menang dan siap kalah merupakan pertanda iman kepada Tuhan.
"Semua sudah ditentukan Tuhan, jika Tuhan sudah memutuskan tak ada satupun yang dapat mengganggu gugat, jadi kita harus siap menang dan kalah sebagai wujud ketaatan pada kehendak Tuhan," kata Ketua Wilayah Likupang II ini.
Menurut Billy, pilhut tak semata uang. Tapi kualitas seseorang serta keteladanan hidup bakal jadi acuan seseorang untuk memilih calon.
"Jangan pakai politik uang dan jangan pilih calon yang hanya kasih uang saja, ingat kita pilih pemimpin untuk lima tahun ke depan," katanya.
Ia mengajak calon yang menang untuk melakukan konsolidasi dengan cara merangkul yang kalah.
Sebut dia, dinamika pilhut yang sangat kuat dapat memicu perpecahan di semua lini, termasuk gereja.
"Makanya yang menang harus merangkul, yang kalah harus terima kekalahan, karena semua hal yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan," katanya.
• 350 Anggota Kepolisian di Sulawesi Utara Siap Amankan Pilhut Minahasa Utara
• Cewek Manado Dukung Sulut United, Prediksi Kalahkan Persewar dengan Skor 3 -1