Manado Sulawesi Utara
Setelah Puluhan Tahun Akhirnya Warga Kairagi Weru Manado Bisa Menikmati Jembatan Gantung yang Layak
Warga Kelurahan Kairagi Weru, Manado, akhirnya bisa menyeberang sungai dengan aman. Pasalnya, pengerjaan jembatan sudah selesai dan bisa dilalui.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di usia ke-58 tahun Sulawesi Utara, masyarakat Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, baru bisa menikmati jembatan gantung yang layak.
Selama ini, warga terpaksa menggunakan jembatan reyot dari bambu yang dibangun secara swadaya.
Jembatan itu membahayakan nyawa, namun masyarakat tak ada pilihan.
Warga yang hendak ke jalan utama harus melaluinya, termasuk anak-anak sekolah.
Sejumlah kasus kecelakaan pernah terjadi di sana.
Paling banyak kecebur ke sungai.
Kini warga sudah bisa melalui jembatan dengan aman.
Jembatan gantung dari besi sudah rampung.
Jembatan tersebut kokoh, bahkan bisa dilalui sepeda motor.
Jembatan itu dibuat berkat sinergi Ppemerintah pusat, Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.
Anggaran pembuatannya mencapai Rp 2.800.200.000.
Masye, warga setempat, mengatakan kehadiran jembatan itu sangat disyukuri warga.
"Selama ini kami yang tidak punya kendaraan selalu berjalan lewat jembatan reyot itu," kata dia.
Dengan jembatan itu, ia yakin perekonomian warga setempat dapat maju, sebab transportasi ke luar lancar.
Baca juga: Pemprov Sulawesi Utara Berlakukan Lagi Tes Antigen Covid 19, Jadi Tiket Masuk ke Kantor Gubernur
Baca juga: Yoke Bala Pembudidaya Ikan Air Tawar di Minsel Sulawesi Utara Sukses Sekolahkan Anak hingga Kuliah
Kota Manado termasuk kota di provinsi Sulut yang banyak diguyur proyek nasional dan provinsi.
