Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tomohon Sulawesi Utara

SMK Kristen 1 Tomohon Sulawesi Utara Siapkan Pelajar yang Bisa Hasilkan Produk untuk Dipasarkan

SMK Kristen 1 Tomohon Sulawesi Utara Siapkan Pelajar yang Bisa Hasilkan Produk untuk Dipasarkan.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
HO
SMK Kristen 1 Tomohon Sulawesi Utara Siapkan Pelajar yang Bisa Hasilkan Produk untuk Dipasarkan 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - SMK Kristen 1 Tomohon baru saja genap 57 tahun pada 9 September lalu.

Sebagaimana diketahui Sekolah yang berlokasi di samping Jalan Raya Tomohon Tondano ini merupakan salah satu Sekolah Unggulan di Sulawesi Utara.

Perayaan HUT ke 57 yang dilaksanakan pada 17 September kemarin digelar secara sederhana. 

Namun begitu Sekolah yang sering dikenal dengan istilah STM Tomohon tetap membuat kegiatan dalam rangka mengangkat pengembangan bakat minat para siswa.

"Jadi kita fokus kegiatan pembentukan karakter bagi siswa.  Yang mana kami siapkan kegiatan-kegiatan dalam rangka persiapan keikutsertaan lomba tingkat nasional.

Baik itu kegiatan akademik ataupun non akademik," kata Kepala SMK Kristen 1 Tomohon Altje Liuw, Senin (19/9/2022).

Lebih lanjut, dijelaskannya di SMK Kristen 1 Tomohon saat ini telah menerapkan kurikulum operasional sekolah (Kos) menyangkut merdeka belajar.

Yang mana pola pembelajaran kos diterapkan sejak para siswa masuk di SMK Kristen 1 Tomohon.

"Disusun Kos karena kami menjadi pusat keunggulan. Yang mana anak-anak disiapkan agar ketika lulus sudah punya passion dari tiga aspek. Apakah berwirausaha, bekerja, melanjutkan pendidikan.

Atau bekerja sambil melanjutkan pendidikan," terangnya.

"Ini sudah tahun kedua kami terapkan. Itu dimulai sejak para siswa-siewa menginjak kelas 10," sambung Liuw.

Dia pun mencotohkan penerapan Kos yakni untuk kelas 10 diberikan dasar-dasar pemberian kompetensi untuk mempersiapkan ke kelas 11.

Theacing Factory itu yang bisa menghasilkan bahan produk yang bisa dipasarkan ke masyarakat.

Artinya sejak awal mereka sudah diajarkan dimulai dari teori. Kemudian nanti di kelas 11 dan 12 para siswa sudah bisa menghasilkan produk.

"Nanti kan mereka pilih atau koordinasi dengan orang tua apakah akan membuka usaha. Ada juga yang jasa, karena kan kita teknologi jadi ada yang digaji dengan jasa," ujar dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved