Gempa Bumi
Gempa Magnitudo 4.5 SR Guncang Aceh Senin Siang, Guncangan Berpusat di Darat
Info BMKG Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4.5 SR Guncang Aceh Senin 19 September 2022, siang. Guncangan Berpusat di Darat.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info BMKG gempa bumi dengan parameter magnitudo 4.5 SR terjadi di wilayah Aceh, Senin (19/9/2022).
BMKG melaporkan, gempa terjadi pada pukul 10:44 WIB dengan titik pusat guncangan di darat, 35 km dari daerah Takengon, Aceh Tengah.
Lokasi koordinat terletak koordinat di 4.42 LU-96.60 BT. Sedangkan, kedalaman gempa 3 km dari permukaan darat.
Guncangan gempa dirasakan dengan Skala MMI II-III di Nagan Raya, II - III di Bener Meriah dan II - III di Aceh Tengah.
"#Gempa Dirasakan Magnitudo: 4.5, Kedalaman: 3 km, 19 Sep 2023 10:44:49 WIB, Koordinat: 4.42 LU-96.60 BT
(Pusat gempa berada di darat 35 km Barat Daya Takengon-Aceh Tengah), Dirasakan (MMI): II - III Nagan Raya #BMKG" lapor BMKG dalam unggahan akun twitter @infobmkg, Senin siang.
Laporan BMKG dalam laman bmkg.go.id:
Pusat gempa berada di darat 35 km BaratDaya Takengon-Aceh Tengah
Wilayah Dirasakan (Skala MMI):
II - III Nagan Raya
Arahan:
Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
Saran BMKG:
Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi
Penjelasan gempa di darat dan di laut
Gempa bumi ini dibagi menjadi dunia, yaitu primer dan sekunder. Gempa yang berdasarkan gelombang primer, adalah gempa yang bersifat merambat,
berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 km per detik. Gempa ini menjadi gempa permulaan, sebelum gempa susulan.
Gempa dengan gelombang sekunder memiliki kecepatan yang lebih lambat. Gempa ini biasanya susulan dari gempa primer.
Berdasarkan Penyebabnya
Terdapat lima jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu gempa tektonik, vulkanik, runtuhan, benturan, dan perilaku manusia.
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat bergesernya lempeng-lempeng yang ada di dunia.
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi pra dan pasca letusan gunung api.
Gempa bumi yang diakibatkan runtuhan, adalah gempa bumi yang terjadi akibat adanya longsor.
Gempa akibat benturan biasanya terjadi karena benturan dari meteor yang jatuh ke bumi.
Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia bisa terjadi karena bom atau pertambangan.
Berdasarkan Kedalamannya
Gempa bumi yang berasal dari kedalaman 300 km dari permukaan bumi, dianggap sebagai gempa bumi dalam dan hanya terdeteksi melalui seismograf.
Sedangkan gempa yang berada pada jarak 60 km dari atas permukaan bumi, disebut sebagai gempa bumi menengah,
yaitu gempa yang menimbulkan getaran yang sifatnya ringan.
Gempa bumi dangkal, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman di atas 60 km di atas permukaan bumi
dan sangat dirasakan oleh manusia, serta bisa menimbulkan kerusakan.
Baca juga: Gempa Guncang Aceh Siang Ini Senin 19 September 2022, Baru Saja Guncang di Darat, Berikut Info BMKG
(TribunManado.co.id/Fra)