Nasional Politik
Sekjen PDIP Semprot SBY: 'Pemilu 2009 Puncak Kecurangan Demokrasi RI, SBY Bertanggung Jawab'
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung soal kecurangan dalam proses Pemilu 2009. Sebut SBY tak bertanggung jawab.
"Jaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT," ujar Hasto.
Kedua SBY mendorong liberalisasi politik melalui sistem pemilu daftar terbuka.
Dengan berbagai manipulasi tersebut, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300 persen.
Usai SBY tidak berkuasa, hal-hal yang sifatnya penggelembungan mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instan.
Ketiga data-data hasil Pemilu dimusnahkan. Di era SBY Berbagai bentuk tim senyap dilahirkan.
Selain itu, menurut penelitian, SBY menggunakan dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral.
Pada saat bersamaan terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik Pak SBY.
"Mohon maaf, Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas Pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab," ujar Hasto.
Keempat merekrut mantan anggota KPU. Hasto menilai perekrutan Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati,
salah satu indikasi adanya kecurangan pemilu di era pemerintahan SBY.
Saat itu Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, yang seharusnya menjadi wasit dalam Pemilu direkrut sebagai pengurus teras Partai Demokrat.
Menurut Hasto pihak lain juga bisa menunjukkan berbagai skema kecurangan pada saat Pemilu 2009, jika ingin didalami lagi.
"Jadi biar para pakar Pemilu yang kredibel yang menilai demokratis tidaknya 10 tahun ketika Demokrat memimpin," ujar Hasto.
(*)
Artikel ini tayang di Kompas TV https://www.kompas.tv/article/329475/tanggapi-pernyataan-sby-sekjen-pdip-buka-bukaan-soal-kecurangan-pemilu-2009?page=all