Remaja di Manado Sulawesi Utara Ditemukan Tewas Tergantung, Kapolsek Wanea: Keluarga Menolak Autopsi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang remaja usia 16 tahun inisial OL memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri. 

Dia ditemukan tewas oleh keluarganya dengan menggunakan seutas tali plastik yang dikaitkan di ventilasi pintu kamar. 

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunmanado.co.id, Sabtu (17/9/2022), kejadian terjadi di Kelurahan Wanea Lingkungan V, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Sosok yang pertama kali menemukan korban adalah ibunya, Meyni Karundeng.

Dia sangat histeris dan berteriak-teriak. 

Suara tersebut langsung terdengar di telinga ayahnya, Ferry Lontaan, yang sedang menata barang-barang dagangan ikan fufu di luar rumah. 

Baca juga: Siapa Sangka, Super Junior Sukses Gelar Konser di Jakarta, Gak Kapok, Siap Kembali Lagi ke Indonesia

Baca juga: Terungkap Agenda Kang Tae Oh, Tanggal 20 September 2022, Aktor Extraordinary Attorney Woo Siap Wamil

Saat melihat kondisi anaknya, dia sangat begitu terpukul. 

Dia kemudian langsung memutuskan tali yang terikat di leher korban dan mengangkat korban, lalu meletakkannya di sebuah sofa di ruang tamu. 

Kapolsek Wanea, Kompol Arie Najoan, mengatakan setelah mendapat informasi tersebut Polsek Wanea dengan cepat mendatangi dan mengamankan TKP. 

Sekira Pukul 07.30 Wita, dari pihak inafis Polresta Manado tiba dan memeriksa korban. 

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan juga di tubuh korban.

Hanya ditemukan lidah tergigit dan kemaluan mengeluarkan cairan," jelasnya. 

Baca juga: Kabupaten Minahasa Back To Back Sabet Nyong Sulut. Ini Hasil Lengkap Pemilihan Nyong & Noni 2022

Baca juga: Sekjen PDIP Semprot SBY: Pemilu 2009 Puncak Kecurangan Demokrasi RI, SBY Tak Bertanggung Jawab

Najoan menambahkan, jika keluarga korban menolak OL diautopsi.

"Mereka telah menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi," jelasnya. 

Peringatan