Brigadir j Tewas
Siapa Sangka, Krishna Murti Perwira Tinggi Mantan Atasan Ferdy Sambo Pernah ke Negara Konflik Bosnia
Krishna yang dimasa itu berpangkat Letnan Satu dikirim ke Bosnia sebagai negara konflik antara negara pecahan Kroasia dan Serbia untuk tugas negara
Perjalanan Karir Krishna Murti
Krishna Murti menjadi lulusan terbaik PTIK sehingga ia pun mengemban tugas yang lebih besar lagi dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang ditempatkan sebagai Sekretaris Pribadi Kapolda Metro Jaya di tahun 2000.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti
Pada 1997 usai kembali ke tanah air Krishna langsung dilantik menjadi kepala Unit Raksasa Narkoba di Polwil Kabas Surabaya.
Dia melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada 2000.
Setelah lulus, ia pun mengemban tugas yang lebih besar lagi dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi atau AKP.
Dengan pangkat baru ini, Krisna ditempatkan di Polda Metro Jaya dengan tugas sebagai sekretaris pribadi Kapolda.
Tak lama setelah itu, ia pun kembali dengan jabatan sebagai Kapolsek, kali ini Krisna memimpin Polsek Penjaringan, Jakarta Utara ya bertugas selama 3,5 tahun hingga naik pangkat menjadi Komisaris Polisi atau Kompol.
Setelah itu karirnya pun semakin menanjak dengan ditugaskan sebagai Kepala Satuan Reskrim Polres, Jakarta Utara pada tahun 2005.

Baca juga: Sosok Krishna Murti, Mantan Atasan Ferdy Sambo, Inisiator Jargon Turn Back Crime, Karier Mentereng
Saat usianya memasuki kepala tiga, ia menduduki posisi wakil Wakapolres Depok pada tahun 2006.
masuk ke Lembaga pendidikan untuk melanjutkan Sekolah Pimpinan (sespin) di Singapura dan Ausitralia hingga 2009 tepat di usia 30 tahun.
Kemudian karirnya semakin menanjak pada tahun 2011, saat itu anggota polisi perwira menengah ini dimutasikan menjadi Kapolres Pekalongan.
Setelah menjabat sebagai Kapolres, Krisna sempat menetap di New York sebagai Staf Perencanaan PBB.
Jenderal Krishna Murti.
Setelah kembali ke Indonesia, polisi yang hobi baca buku ini ditugaskan sebagai penerjemah utama Deephubi Tara tahun 2012.
Di tahun yang sama, Krisna juga melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi.
Secara tak sengaja, alumni SMP Negeri 1 Malang ini, memperoleh popularitasnya saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Metro Jaya pada tahun 2015.