Manado Sulawesi Utara
Terkait Sampah di Manado, Andrei Angouw Minta Lurah Tak Segan Beri Peringatan ke Ketua Lingkungan
Andrei Angouw mengaku bahwa Kota Manado masih penuh sampah. Untuk itu, ia meminta lurah untuk berkoordinasi dengan kepala-kepala lingkungan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Andrei Angouw mengecek soal waktu atau jam-jam yang harus disediakan ketika menjalankan sistem pengangkutan sampah ini.
Bagi Andrei Angouw, waktu dan jam ini penting agar sampah tidak tertimbun lamadi SPA.
Hal ini agar lokasi SPA tetap bersih dan warga sekitar serta pengguna jalan di lokasi SPA tidak melihat kekumuhan.
Artinya, jangan sampai SPA justru menjadi tempat kumuh karena sampah terlalu lama berada di sana.
Bagi Andrei Angouw, SPA benar-benar sesuai fungsinya sebagai Stasiun Peralihan Antara untuk tempat koordinasi penampungan sementara sampah-sampah dari rumah tangga, ke motor sampah, truk sampah dan selanjutnya dibawa ke TPA Sumompo.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Motive - Ariana Grande ft Doja Cat: Cause I See You Trying
Baca juga: Chord Panen Telah Datang - Franky S: Burung Bangau Terbang Menari
Mekanisme ini selalu menjadi perhatian Andrei Angouw agar menjadi suatu kebiasaan hingga membudaya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Ia berharap, ada koordinasi antara camat, para lurah, dan ketua-ketua lingkungan hingga ke rumah-rumah dalam memanfaatkan waktu yang sudah ditetapkan dalam rangka melaksanakan proses pembuangan sampah yang tepat.
Di lapangan, Andrei Angouw didampingi Camat Sario, Hendri Jouke Lasut, lurah, dan ketua-ketua lingkungan.
Selesai mengecek beberapa SPA, Andrei Angouw menuju Pasar Karombasan dan disambut oleh Kadis PUPR, Johnny Suwu; Dirtek PD Pasar; dan Camat Wanea, Deasy Kalalo.
Di Pasar Karombasan ini Andrei Angouw dan tim melihat perbaikan anak sungai dan drainase yang ada.

Selesai melihat drainase, Andrei melihat kondisi pasar yang nantinya akan direvitalisasi menjadi pasar modern.(*)