Talaud Sulawesi Utara
Kekurangan Makanan & Obat, Warga Miangas Talaud Gelar Tradisi Tolak Bala, Harap Perhatian Pemerintah
Beberapa bulan terakhir, warga Pulau Miangas kekurangan stok makanan dan obat-obatan. Warga pun menggelar upacara Maniu Riwwu dan berharap pemerintah.
Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, TALAUD - Tolak Bala atau Maniu Riwwu adalah tradisi yang dipercaya untuk mengusir atau menghalau segala macam kesusahan, kesialan, dan penyakit jika terjadi wabah di sebuah desa atau kampung.
Maniu Riwwu merupakan upacara yang berisi ritual memanjatkan doa agar terhindar dari segala macam penyakit dan malapetaka.
Tradisi tersebut masih dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, sebagai bentuk penyerahan kepada sang Maha Pencipta sembari memohon agar selalu di jauhkan dari berbagai bencana termasuk bencana kelaparan.
Salah satu daerah yang masih melaksanakan Upacara Maniu Riwwu adalah warga Miangas yang berada di perbatasan Indonesia-Filipina.
Upacara Maniu Riwwu tersebut dilaksanakan bersama Petua Adat Pulau Miangas.
Beberapa bulan terakhir, warga Miangas kekurangan stok makanan.
Baca juga: Tingkah Polos Arsy Hermansyah, Bongkar Kondisi Rumah Tangga Orangtua, Reaksi Ashanty Jadi Sorotan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 15 September 2022, Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Penyebabnya adalah, sampai saat ini tidak ada kapal yang beroperasi melayani rute ke Pulau Miangas.
Jhon Lupa, salah satu warga Miangas, mengonfirmasi hal tersebut.
"Kami terpaksa mengonsumsi Daluga (umbi-umbian, -red) untuk menggantikan beras karena sampai saat ini kami kekurangan stok beras di Pulau Miangas," ujar Lupa, Rabu (14/9/2022).

Untungnya, warga masih bisa menggunakan stok beras dan sembako lainnya dari anggota TNI/Polri yang bertugas di perbatasan.
Stok sembako tersebut digunakan untuk memasak makanan yang dipersembahkan dalam Upacara Maniu Riwwu.
"Kalo ikan memang kami banyak tapi kalo beras tidak ada," ucap Lupa.
Baca juga: Akhirnya Terungkap, Sebelum Suruh Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Cerita Soal Pelecehan ke Bripka RR
Baca juga: Transaksi Uang Elektronik di Sulawesi Utara Capai Rp 424 Miliar
Hal yang sama dikatakan salah satu anggota TNI yang identitasnya minta dirahasiakan.
Ia mengatakan, selama bertugas di Pulau Miangas berbagai kekurangan terus dialami, terutama ketersediaan stok makanan dan stok obat-obatan.
Hal tersebut diakibatkan tidak beroperasinya transportasi laut menuju dan ke Pulau Miangas.
