Brigadir J Tewas
Pengakuan Terbaru Bripka RR, Lihat Wajah Kuat Tegang dan Panik Juga Ancam Brigadir J Dengan Pisau
Pihaknya mengatakan Bripka RR sempat melihat Kuat Ma'ruf mengancam Brigadir J menggunakan pisau.
"Kemudian saat sampai di rumah Magelang dia melihat tidak ada orang di lantai bawah kemudian mereka naik ke lantai 2, pas naik tangga mereka bertemu kuat Ma'ruf, di situ Ricky Rizal melihat muka Kuat Ma'ruf tegang dan panik," ujar Erman Umar, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (11/9/2022).
Lantas, lanjut Erman Umar klienya tersebut bertanya pada Kuat Ma'ruf ada kejadian apa.
"Kemudian Kuat Ma'ruf mengatakan, 'nggak tahu itu tadi Yosua (Brigadir J) naik turun naik turun, sementara Susi (ART Putri Candrawathi) menangis di atas," ujarnya.
Kuat Ma'ruf pun mengaku dirinya khawatir di depan Bripka RR.
Namun tak terungkap apa kekhawatirannya tersebut.
Akhirnya Bripka RR mengatakan dirinya sempat melihat Kuat Ma'ruf mengambil pisau dan menghalangi Brigadir J naik ke atas ke tempat Putri Candrawathi.
Kamaruddin Simanjuntak: Pelecehan Brigadir J Tak Terbukti Menurut Brigjen Andi Rian dan Komjen Agus
Soal dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) kepada Putri Candrawathi terus menggaung.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga kuat adanya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
Disebutkan Komnas HAM, peristiwa kekerasan seksual tersebut dilakukan pada 7 Juli 2022.
"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC (Putri Candrawathi) di Magelang, tanggal 7 Juli 2022," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Kamis (1/9/2022).
Pernyataan spekulasi Komnas HAM tersebut mengundang banyak tanggapan, termasuk kritik.
Seolah disebut-sebut, Komnas HAM telah 'menghidupkan' kembali isu pelecehan seksual tersebut.
Hal tersebut pun membuat Kamaruddin Simanjuntak merasa heran, bahkan dirinya menuding Komnas HAM telah diberi ‘amplop’ mengatakan soal dugaan pelecehan seksual tersebut.
“Jadi Komnas HAM, Komnas Perempuan, Kompolnas itu harus kita waspadai, mengapa mereka ini mengatakan dugaan pelecehan seksual padahal sudah di SP3-kan,” ujarnya, dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV, Minggu (11/9/2022).