Brigadir J Tewas
Ternyata Insiden Magelang Versi Bripka RR Ada Kejadian Ini, Putri Candrawathi Panggil Brigadir J
Bripka RR mengaku pernah melihat Kuwat Maruf, sopir pribadi Irjen Ferdy Sambo, bertengkar dengan Brigadir J.
Foto: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Si Richard yang ditelepon. Balik mereka, pas balik dilihat di lantai satu, enggak ada orang."
"Naik ke atas itu lah ketemu Kuwat dalam keadaan tegang, kayak ngamuk ditanya ada apa? dibilang "Itu enggak tahu Si Yosua," bebernya.
Saat itu, kata Erman, asisten Putri Chandrawati yang bernama Susi juga ada di lokasi. Dia melihat atasannya itu menangis di dalam kamarnya.
Di saat yang bersamaan, Brigadir Yosua pun berupaya menemui Putri di dalam kamar. Namun, upaya itu ditahan oleh Kuwat Maruf memakai pisau.
"Terus Si Yosua masih berupaya lagi mau ketemu sama ibu. Ditahan pakai pisau oleh Si Pak Kuwat. Itu diceritain, akhirnya kan Si RR ini jadi bingung."
"Jadi enggak tahu lah. Makanya dia enggak bisa bicara sama Pak Sambo," papar Erman.
Tak lama setelah itu, Bripka Ricky menemui Putri Chandrawati di dalam kamar yang ternyata sedang berbaring.
Putri pun meminta agar Bripka Ricky memanggil Brigadir Yosua.
"Akhirnya kan dia melihat juga ibu ya, ibu di kamar, berbaring di kamar, ‘ada apa bu?"
"Dia enggak menjelaskan ibu, tapi tanya ‘mana Yosua’, dipanggil lah ke bawah, dipanggil ke bawah, sambil dia nanya ‘ada apa Yosua?’ ‘Ya enggak tau tuh’ 'dia marah-marah, enggak tau tuh Om Kuwat kok marah-marah sama saya’."
"Akhirnya, dia naik lah berdua, ‘nah ayo, kamu tadi ibu nanya kamu’."
"Naik lah ke atas. Masuk. Si Yosua masuk kamar, duduk. Ibunya berbaring setengah dua baring bantal."
"Tapi Si RR enggak nungguin. Dia balik, sambil nunggu di luar takutnya kejadian apa-apa kan. Itu aja.
Tapi dia enggak dengar kejadian apa, pembicaraan, enggak," beber Erman.