Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Aib Besar Ferdy Sambo, Diungkap Bharada E saat Diperiksa Kapolri Jenderal Listyo

Bharada E bertemu Kapolri Listyo Sigit dan ungkap permintaan agar tak dipecat dari institusi Polri. Janji ungkap perbuatan Ferdy Sambo ke Brigadir J.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Istimewa
Bharada E dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Bharada E bertemu Kapolri Listyo dan ungkap kebenaran kematian Brigadir J. Ternyata menjadi korban pembunuhan berencana yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo. Bharada E juga meminta kepada Kapolri agar dirinya tidak dipecat dari institusi Polri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap permintaan Richard Eliezer alias Bharada E kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Permintaan tersebut berdampak positif dalam pengusutan kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pengakuan yang disampaikan Bharada E terkait kebenaran kematian Brigadir J.

Kematian Brigadir J tersebut sempat berusaha dijadikan 'aib' oleh Ferdy Sambo dengan membuat skenario memutarbalikan fakta sebenarnya.

Diketahui, awalnya kematian Brigadir J karena aksi baku tembak dengan Bharada E.

Namun setelah pihak Bareskrim Polri melakukan penyidikan kasus, ternyata sebuah aksi pembunuhan yang diotaki Irjen Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri.

Bahkan setelah Brigadir J dibunuh, Irjen Ferdy Sambo membuat skenario kematian sang ajudan (Brigadir J).

Bharada E yang sempat dipanggil dan diperiksa oleh Kapolri Listyo bersama Timsus meminta agar dirinya tak dipecat dari institusi Polri

dan akan menjelaskan fakta sebenarnya terkait penembakan di Duren Tiga, tepatnya di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.

Hal itu dikatakan Bharada E ketika ia bertemu langsung dengan Kapolri dan Timsus.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menungkapkan bisikan atau ucapan Ferdy Sambo kepada kliennya, beberapa detik sebelum menembak mati Brigadir J.
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menungkapkan bisikan atau ucapan Ferdy Sambo kepada kliennya, beberapa detik sebelum menembak mati Brigadir J. (TribunJakarta.com)

Baca juga: Pantas Bharada E Jujur Jelaskan Kronologi Pembunuhan Brigadir J, Kapolri: "Dia Tak Mau Dipecat"

Baca juga: Sosok Kuat Maruf, Sang Pembawa Petaka di Rumah Sambo, Seminggu Kembali Bekerja Brigadir J Tewas

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Ternyata Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Saat Bharada E Nyatakan Siap Ikut Skenario

Dilansir dari Kompas.com, Jenderal Listyo mengungkapkan bahwa Richard Eliezer atau Bharada E mengubah keterangan kepada Tim Khusus (Timsus) yang menangani kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Hal itu dilakukan setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas mantan Kepala Divisi Pengamanan dan Profesi (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

"Saat itu Richard saya panggil. Di hadapan Timsus, dia menjelaskan bahwa dia mau mengubah keterangannya," ujar Listyo Sigit dalam program Satu Meja di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

"Pada saat itu, si Richard kita tetapkan sebagai tersangka, sehingga kemudian dia sampaikan ke saya,

'Pak, saya tidak mau dipecat, saya akan bicara jujur'," kata Listyo Sigit melanjutkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved