Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Pedagang Eceran di Kepulauan Sitaro Patok Harga Pertalite Rp 12 Ribu hingga Rp 15 Ribu Per Liter

Harga BBM eceran di Kepulauan Sitaro, kini sudah mulai naik. Biasanya, Pertalite eceran dijual dengan harga Rp 10 ribu-Rp 12 ribu per liter.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
BBM jenis Pertalite yang dijual eceran dengan harga Rp 15 ribu per liter di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.ID, SITARO - Pemerintah resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, solar, dan pertamax terhitung mulai 3 September 2022.

Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800, dan Pertamax dari Rp 10.450 menjadi Rp 14.500.

Tak hanya di SPBU maupun agen penyalur resmi, harga baru BBM juga telah diberlakukan para pedagang eceran khususnya Pertalite.

Meski pedagang eceran BBM ini masih terbilang ilegal, namun keberadaan mereka sangat membantu masyarakat, utamanya yang ada di wilayah pelosok atau kepulauan.

Seperti halnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, yang sebagian masyarakatnya masih bergantung pada stok BBM di kalangan pedagang eceran.

Tak tanggung-tanggung, BBM jenis Pertalite yang biasanya dijual dengan harga Rp 10 ribu-Rp 13 ribu per liter, kini naik di kisaran Rp 12 ribu-Rp 15 ribu per liter.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Presiden Jokowi Pilih Azwar Anas Jadi Menpan-RB: "Track Record"-nya Jelas

Baca juga: Bupati Bolmong Sulawesi Utara Limi Mokodompit Hadiri Kegiatan Sekolah Lapang Petani

Perbedaan angka itu terlihat pada pedagang BBM eceran manual yang sebelumnya menjual dengan harga Rp 13 ribu kini naik menjadi Rp 15 ribu per liter.

Sedangkan pedagang eceran yang menggunakan mesin pompa kini mematok harga Rp 12 ribu per liter dari sebelum adanya kenaikan harga BBM, yakni Rp 10 ribu per liter.

Opo, salah satu pedagang eceran Pertalite di Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, mengatakan dirinya terpaksa menaikan harga jual eceran karena adanya kenaikan harga di APMS.

Foto: BBM jenis Pertalite yang dijual eceran dengan harga
BBM jenis Pertalite yang dijual eceran dengan harga Rp 15 ribu per liter di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Mau tidak mau kami juga harus menaikan harga di tingkat eceran supaya usaha ini bisa tetap jalan," ujar Opo kepada tribunmanado.co.id, Rabu (7/9/2022).

Dirinya bersama pedagang-pedagang eceran harus mematok harga lebih tinggi dibanding harga agen karena adanya biaya lebih yang dikeluarkan ketika membeli BBM di APMS.

"Kan kita harus pake kendaraan saat membeli pertalite di APMS. Belum lagi kalau dalam jumlah yang banyak, harus ada orang lain yang membantu," bebernya.

Baca juga: Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh Hadiri Sosialisasi Smart City BNI

Baca juga: Pantas Kombes Agus Nur Patria Dipecat, Ternyata Diduga Dalang Rusak Rekaman CCTV Kasus Brigadir J

Demikian pula yang disampaikan Herry, salah satu pedagang eceran di Kota Ondong, Kecamatan Siau Barat, yang mengaku telah menaikan harga Pertalite mulai pekan ini.

"Harga barunya Rp 15 ribu per liter. Ini mulai berlaku hari Senin minggu ini setelah adanya kenaikan harga BBM," kata Herry.

Bagi kalangan pedagang eceran, pemberlakuan harga baru beberapa jenis BBM ini tidak terlalu berpengaruh untuk keberlangsungan usaha mereka.

Suasana di depan APMS PT Karya Maranatha di Siau pasca pemberlakukan harga BBM yang baru
Suasana di depan APMS PT Karya Maranatha di Siau pasca pemberlakukan harga BBM yang baru (Octavian Hermanses/Tribun manado)

"Makanya harga jualnya kita sesuaikan dengan harga beli. Mungkin untuk konsumen pengguna pertalite yang agak terasa karena harga naik," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved