Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Keterangan Sering Berubah-ubah, Ferdy Sambo dan Putri Akhirnya Akan Diperiksa Pakai Lie Detector

Kasus pembunuhan ini didalangi langsung oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo.

Istimewa
Keterangan Sering Berubah-ubah, Ferdy Sambo dan Putri Akhirnya Akan Diperiksa Pakai Lie Detector 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta baru terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Hingga kini misteri pembunuhan Brigadir J mulai terbuka secara perlahan.

Kasus pembunuhan ini didalangi langsung oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi Diperiksa Pakai Pendeteksi Kebohongan Hari Ini

Sejauh ini, polisi telah menetapkan 5 orang tersangka pembunuhan berencana dan 7 orang tersangka obstruction of justice.

Berikut perkembangan terkini kasus pembunuhan Brigadir J, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com.

Perlakuan "spesial" Putri Candrawathi ke Brigadir J

Dikutip dari Kompas.com, (5/9/2022), Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) mengungkapkan sejumlah perlakuan khusus Putri Candrawathi terhadap Brigadir J.

Di antaranya adalah kepemilikan kamar pribadi Brigadir J di rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Padahal, tujuh ajudan Ferdy Sambo lainnya tidak memiliki kamar di rumah tersebut.

"Brigadir J punya kamar sendiri di Saguling, hanya dia yang punya di Saguling, (ajudan yang lain) enggak," kata Wakil LPSK Edwin Partogi, Snein.

Edwin menuturkan, Brigadir J juga sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Hal ini terlihat dari kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memegang anggaran kebutuhan semua ajudan Sambo.

Kebingungan LPSK soal dugaan pelecehan seksual

Edwin menuturkan, dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri tidak masuk akal.

Pasalnya, dalam rekonstruksi tergambar bahwa setelah peristiwa yang disebut pelecehan itu Putri memanggil Brigadir J.

"Ketika rekonstruksi masih tergambar bahwa pasca-peristiwa kekerasan seksual di Magelang, PC masih bertanya kepada RR di mana Yoshua? dan Yoshua masih menghadap PC di kamar," ujarnya.

"Jadi korban bertanya kepada pelaku dan pelaku menghadap korban di kamar, itu suatu hal yang unik," lanjutnya.

Padahal, korban kekerasan seksual seharusnya mengalami trauma luar biasa, sementara PC justru masih bisa bertemu dengan Brigadir J.

Selain itu, Putri juga tidak mengusir Brigadir J setelah mengalami dugaan kekerasan seksual.

Sambo dan Putri akan diperiksa Lie Detector

Pihak kepolisian hari ini, Selasa (6/9/2022) dijadwalkan akan memeriksan Sambo dan Putri dengan menggunakan alat deteksi kebohongan atau lie detector.

Selain Sambo dan Putri, asisten rumah tangga saksi yang merupakan saksi dalam kasus ini juga akan diperiksa menggunakan uji polygraph.

Sementara tiga tersangka lain, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga Sambo) telah terlebih dahulu diperiksa dengan menggunakan uji polygraph atau alat pendeteksi kebohongan.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.

Video Hoaks Beredar

Di sisi lain, beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat disiksa di dalam ruang rahasia di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dalam narasi video tersebut dituliskan bahwa wanita dalam video itu adalah asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa video itu tidak benar dan hoaks.

Dedi menyebutkan, tim kedokteran forensik telah mengungkapkan hasil otopsi, yang menyatakan tidak ada penyiksaan terhadap Brigadir J.

Ia juga membantah ada pintu atau ruang rahasia di rumah Sambo. "Ah enggaklah. Hoakslah itu, kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik. Enggak ada (pintu rahasia)," kata Dedi saat ditanya soal video tersebut, Selasa (6/9/2022).

Dilihat dalam video yang viral tersebut, ada sosok wanita yang diberikan narasi sebagai ART Ferdy Sambo.

Wanita itu mengungkapkan ada pintu rahasia di rumah Ferdy Sambo. Salah satu narasi dalam video itu menuliskan “Pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara”.

Wanita itu juga mengatakan, di balik pintu rahasia itu adalah tempat Brigadir J disiksa.

"Di dalam pintu rahasia itu dibuka, di dalamnya ada goa banyak, laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam," ujar wanita itu dalam videonya.

Wanita dalam video itu juga meminta agar pintu rahasia rumah Sambo itu dibuka.

"Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Yosua, itu ada pintu rahasia, kuncinya ada di lemari sebelah, yang tempat Yosua disiksa," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir J meniggal dunia di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022.

Brigadir J tewas akibat ditembak oleh Bharada E atau Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.

Polisi dan tim ahli kedokteran forensik Indonesia juga telah mengotopsi jenazah Brigadir J. Hasilnya, Brigadir J tewas akibat senjata api.

Ada sejumlah luka tembak di tubuh Brigadir J. Luka yang fatal ada di bagian dada dan kepala.

Lima tersangka juga telah ditetapkan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadr J, termasuk Ferdy Sambo dan Bharada E.

Tiga tersangka lainnya yaitu Bripka Ricky Rizal atau RR (ajudan Sambo), Kuat Ma’ruf (ART Sambo), dan Putri Candrawathi (istri Sambo).

Para tersangka dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 juncto Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: TribunMedan.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved