Sulawesi Utara
8 Anggota DPRD Sulawesi Utara Sambut Aksi Demonstrasi, Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM
Massa dari Partai Buruh menggeruduk Kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kairagi, Kota Manado, Senin (6/9/2022).
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Massa dari Partai Buruh menggeruduk Kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kairagi, Kota Manado, Senin (6/9/2022).
Massa yang berjumlah sekitar puluhan orang itu berorasi di Lobi Kantor DPRD Sulut. Mereka disambut 8 Wakil Rakyat penghuni Gedung Cengkih.
8 Anggota DPRD Sulut tersebut yakni Victor Mailangkay (Nasdem), Billy Lombok (Demokrat), Melky Pangemanan (PSI), Berty Kapojos (PDIP), Hendry Walukow (Demokrat), Ayub Ali Albugis (PAN), Brian Waworuntu (Nasdem), Kristo Ivan Lumentut (Demokrat).
Para Wakil Rakyat pun membawa para pendemo untuk mengadakan diskusi.
Massa dari Partai Buruh menuntut 3 hal, yakni menolak kenaikan BBM, menolak Ombibus Law, dan menaikkan Upah Minum Provinsi (UMP).
Hendri Walukow mengungkapkan sikap Fraksi Partai Demokrat menolak kenaikan BBM
"Rakyat lagi susah baru dihantam covid ekonomi baru mau pulih, kenapa ada kenaikan BBM," ujarnya.
Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi Buruh ini. Ia menegaskan sikap Fraksi Partai Demokrat sama dengan para pendemo menolak kenaikan BBM
"Kami akan perjuangkan ini," katanya.
Ketua Executive Comitee Partai Buruh Sulut, Lucky Sanger yang memimpin aksi demonstrasi itu mengungkapkan, buruh menuntut 3 hal.
Pertama, menolak kenaikan BBM subsidi.
"Aspirasi kami para kaum diharapkan bisa diteruskan ke pemerintah pusat. Mendesak agar segera menurunkan harga BBM," kata dia.
Kedua, menolak Ombibus Law atau UU Cipta Kerja.
UU ini kata Lucky, merugikan kaum Buruh
Ketiga, Buruh meminta Gubernur menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).