Brigadir J Tewas
Kriminolog: Hubungan Khusus Brigadir J dan Putri Candrawathi Bersifat Konsensual
Salah satu isu yang beredar terkait dengan motif pmbunuhan Brigadir J yaitu adanya pelecehan yang dialami Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J belakangan menjadi sorotan.
Peristiwa yang terjadi pada Juli 2022 lalu itu hingga kini masih dalam penanganan polisi.
Kasus pembunuhan Brigadir J dianggap memiliki banyak kejanggalan.
Baca juga: Bharada E Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, LPSK: Ini yang Harus Kita Selamatkan
Baca juga: Ternyata LPSK Sudah Tahu Motif Pembunuhan Brigadir J, Diungkap Bharada E
Salah satu isu yang beredar terkait dengan motif pmbunuhan Brigadir J yaitu adanya pelecehan yang dialami Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Namun sejumlah pihak meragukan terjadinya pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Foto: Brigadir J dan Putri Candrawathi.
Kandidat doktor bidang Kriminologi pada Australian National University, Leopold Sudaryono meragukan terjadinya perkosaan yang dialami Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J hingga memicu pembunuhan.
Alasannya, hubungan khusus antara Brigadir J dan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu bersifat konsensual.
“Saya meyakini tidak ada kekerasan seksual oleh seorang brigadir ataupun pembantu terhadap Bu PC (Putri Candrawathi).
Hubungan khusus yang ada bersifat konsensual,” kata Leo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).
Kedekatan khusus itu terlihat saat Brigadir J meminta Putri agar memerintahkan ajudan Sambo lainnya, Brigadir Ricky Rizal, untuk mengembalikan senjatanya.
Diketahui, pasca-keributan di rumah singgah milik Sambo di Magelang, senjata Brigadir J disita oleh Brigadir Ricky.
“Namun karena kekhawatiran terhadap kemarahan FS (Ferdy Sambo) diakui sebagai pemaksaan,” ujar Leo.
Selain itu, Brigadir J juga sempat menggendong Putri.
Peristiwa ini pernah diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam.