Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Terungkap yang Akan Terjadi Nanti Selasa 6 September 2022, Terkait Kenaikan Harga BBM

Inilah yang akan terjadi pada Selasa 6 September 2022. Sudah diungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Kolase Tribun Manado/Freepik/KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Info: ada rencana demo besar-besaran. Digelar buruh terkait kenaikan BBM, para buruh akan menggelar demo besar-besaran pada 6 September. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah diungkap rencana aksi pada Selasa 6 September 2022

Akan digelar demo menolak kenaikan harga BBM

Aksi tersebut akan digelar oleh serikat buruh. 

Demikian seperti dikutip dari kompas.com. Akan dilakukan secara besar-besaran di 33 provinsi

Tuntutan pada aksi demo ini adalah menolak kenaikan harga BBM.

Baca juga: Ternyata Perintah Ferdy Sambo Ditolak Bripka RR, Suami Putri Candrawati Lalu Ucap Ini ke Bharada E

Ilustrasi demo

Ilustrasi demo (Istimewa)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, akan ada puluhan ribu buruh yang menggelar aksi demo.

Rencananya demo terkait kenaikan harga BBM akan dipusatkan di depan gedung DPR.

Dalam aksi demo, buruh meminta pimpinan DPR untuk memanggil Menko Perekonomian, Keuangan, Menteri ESDM, dan menteri lain terkait kebijakan kenaikan harga BBM.

"Jika aksi 6 September tidak didengar pemerintah dan DPR, maka Partai Buruh dan KSPI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung isu tolak kenaikan harga BBM."

"Juga tolak omnibus law dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen," ujar Said, Minggu (4/9/2022).

Ada beberapa faktor dan alasan mengapa buruh menolak kenaikan harga BBM.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (Tribunnews.com, Reynas Abdila)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (Tribunnews.com, Reynas Abdila) ((Tribunnews.com, Reynas Abdila))

Said bilang, harga BBM yang naik akan menurunkan daya beli masyarakat.

Padahal saat ini, daya beli masyarakat telah turun sebanyak 30 persen.

Sementara dengan adanya kenaikan harga BBM, kemungkinan daya beli akan menurun lagi hingga 50 persen.

Hal ini juga didukung dengan upah buruh yang tidak naik dalam tiga tahun terakhir.

Para buruh juga menolak kenaikan harga BBM karena kenaikan harga BBM terjadi saat harga minyak dunia sedang turun.

Said Iqbal mengatakan, dengan kenaikan harga BBM akan mengakibatkan adanya kekhawatiran naiknya ongkos energi industri.

Jika itu terjadi, akan memicunya terjadi ledakan pemutusan hubungan kerja (PHK) para buruh.

Pemerintah Menyesuaikan Harga BBM

Sementara itu, pemerintah menyampaikan bahwa penyesuaian harga bbm telah ditetapkan berdasarkan perhitungan anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun 2022.

Dikutip dari setkab.go.id, pengumuman tentang kenaikan harga BBM ini terjadi pada 3 September 2022.

Pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka.

Penyesuaian harga BBM dilakukan dengan tujuan agar subsidi BBM diberikan secara tepat sasaran.

Pemerintah menyampaikan ada 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu.

Maka dari itu, untuk menekan hak tersebut di tengah lonjakan global, pemerintah melakukan pengalihan BBM.

Terdapat tiga BBM yang mengalami kenaikan harga, yaitu Pertalite, Bio Solar, hingga Pertamax (nonsubsidi).

Harga Pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 per liter disesuaikan menjadi Rp 10.000 per liter.

Sementara harga Solar bersubsidi yang sebelumnya Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.

Serta harga Pertamax (nonsubsidi) juga mengalami penyesuaian, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Kompas.com/Ade Miranti Karunia)

Telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buruh akan Gelar Demo Besar-besaran pada 6 September, Tolak Kenaikan Harga BBM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved