Manado Sulawesi Utara
Andrei Angouw Tinjau SPA di Kelurahan Bahu dan Sario Manado Sulawesi Utara
Andrei Angouw memantau operasional Stasiun Peralihan Antara (SPA) di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Tujuannya untuk menangani sampah di Manado.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wali Kota Manado, Andrei Angouw, terus menggodok stasiun peralihan antara (SPA).
Jumat (2/9/2022), Andrei Angouw mengunjungi SPA di Kelurahan Bahu dan Kelurahan Sario, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Tujuannya untuk memantau operasional SPA di lokasi tersebut.
Andrei Angouw didampingi Camat Malalayang, Royke Kalalo, Lurah Bahu, dan ketua-ketua lingkungan.
Sebelumnya, diketahui Pemkot Manado membuat kebijakan baru dalam menangani sampah di Manado.
Kebijakan itu bernama stasiun peralihan antara atau SPA.
Masalah terkini sampah di Manado adalah banyaknya sampah yang terlantar karena terlambat diangkut.
SPA dinilai dapat mengatasi hal ini.
Sampah dari motor sampah langsung diangkut ke truk di SPA, sehingga tak ada sampah yang terlantar.
Dari Bahu, Andrei mengunjungi SPA di Jalan Siswa Kompleks SMK dan disambut Camat Sario, Lurah Sario dan ketua-ketua lingkungan, serta petugas pengumpul sampah.
Baca juga: Pemkot Bitung Sulawesi Utara Rampungkan Perubahan Kebijakan Umum-PPAS dan RKA 2023
Baca juga: Maraknya Kriminalitas di Manado Sulawesi Utara Jadi Pertimbangan Operasional Tempat Hiburan 24 Jam
Selanjutnya, ia mengecek SPA di Sario Utara depan KONI.
Kepada camat, lurah dan ketua lingkungan, Andrei menjelaskan pemetaan pengumpulan sampah yang harus dilakukan.
Wali Kota berharap agar proses dan mekanisme pengumpulan sampah ini dapat berlangsung cepat.
Artinya truk dan motor sampah tidak harus lama-lama di SPÀ supaya tidak menjadi pemandangan yang kurang menarik, karena seolah-olah sampah terbiarkan dipinggir jalan.
Analisa lapangan memperkirakan bahwa disetiap SPA terdapat kurang lebih lima kendaraan motor sampah.
