Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Akhirnya Terungkap Seorang Pria yang Disebut Bikin Susah Keluarga Tewas Ditembak Adik dan Ayahnya

Seorang pria ditembak oleh adik dan ayahnya sendiri, karena dianggap menyusahkan keluarga

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado/Istimewa/(Shutterstock)
Ilustrasi penembakan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penembakan di Tegal, Jawa Tengah.

Diketahui pelaku dari penembakan tersebut merupakan adik dan ayah korban.

Ternyata hal tersebut dilakukan pelaku karena menyusahkan keluarga.

Baca juga: Sidang Kasus Brigadir J Diprediksi Eks Hakim Agung Bakal Rumit Seperti Perkara Kopi Sianida

Baca juga: Tak Hanya Pembunuhan, Ferdy Sambo Kini Jadi Tersangka Obstraction of Justice Bersama 6 Perwira Ini

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. (Kolase Tribun Manado/(SHUTTERSTOCK))

Tarwad (55) seorang ayah di Tegal, Jawa Tengah yang tega menyuruh anak keduanya Dirto (34) menghabisi anak pertamanya, Casbari (40) dengan senapan angin mengaku menyesal.

Dirto menembak Casbari di rumah Tarwad di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (30/8/2022) malam hingga akhirnya tewas di rumah sakit esok harinya. Saat kejadian Tarwad sedang merantau di Bogor.

"Penyesalan ada, masa manusia tidak ada penyesalan. Tapi anak pertama saya itu sudah sangat kelewatan," kata Tarwad, saat digelandang polisi dalam konferensi pers di Mapolres Tegal, Kamis (1/9/2022).

Sementara tersangka Dirto mengaku sedih saat dicurhati ayahnya atas sikap kakak semata wayangnya itu. Ia mengaku awalnya berniat tidak membunuh, namun hanya melukai.

"Niatnya hanya melukai, tapi kebablasan. Tapi saya bingung karena perintah orangtua. Enggak nurut gimana, mau nurut salah. Tapi saya juga kasihan orangtua disakiti terus sama Mas Bari (korban)," kata Dirto.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at mengungkapkan, diduga motif pembunuhan berencana itu dilatarbelakangi karena korban sering membuat susah keluarga hingga sering melakukan kekerasan fisik.

"Motif dari penembakan ini adalah akibat kekesalan Tarwad selaku orangtua korban, karena korban banyak merongrong atau menyusahkan orangtuanya," kata Arie.

"Sehingga dibuatlah rencana pembunuhan oleh Tarwad bersama Dirto yang merupakan anak kedua. Disepakati menghabisi nyawa korban dengan cara ditembak," sambung Kapolres

Arie mengatakan, tersangka Tarwad selanjutnya memberikan uang kepada Dirto untuk membeli senapan angin seharga Rp 2,5 juta. "Bapak Tarwad memberi uang Rp 6 juta untuk bagaimana melakukan pembunuhan berencana ini," kata Arie.

Tersangka Dirto ditangkap kurang dari 24 jam setelah polisi melakukan pengejaran hingga ke wilayah Kecamatan Paguyangan, Brebes, Rabu (31/8/2022).

"Pada pukul 17.00 WIB, Rabu, tersangka Dirto berhasil ditangkap saat bersembunyi di daerah Paguyangan, Brebes," kata Arie.

Setelah Dirto yang berperan sebagai eksekutor berhasil ditangkap, diketahui jika penembakan sudah direncanakan sebelumnya bersama Tarwad.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved