Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Eksklusif

Astrid Kumentas Bicara Tentang Perubahan Manado, Berikut Petikan Wawancara Eksklusif

Astrid Kumentas Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah membeber kinerja Walikota Manado dan Wawali.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado
Astrid Kumentas Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado berubah di tangan Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.

Keduanya bekerja keras menangani 1001 masalah di Manado. Hasilnya mulai terlihat

Manado mulai bersih, bebas banjir dan jalan jalannya perlahan mulus.

Astrid Kumentas Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah membeber kinerja Walikota Manado dan Wawali dalam Podcast tribunmanado bertema Perubahan Kota Manado di studio podcast tribunmanado Rabu (31/8/2022).

Dialog dipandu Redaktur David Kusuma.

Wanita cantik ini memaparkan dengan lugas dan jelas tentang program yang sudah dan akan berjalan di Manado, berikut sejumlah pekerjaan rumah yang musti dikerjakan.

Berikut petikan wawancaranya.

Tribun : Apa saja perubahan yang sudah terjadi di Manado

Astrid :

Tentu saja jalan. Ada jalan yang sudah bertahun tahun tidak diperbaiki dan saat ini diperbaiki. Kemudian banjir. Daerah banjir dari 154 hektere tinggal 56 hektare. Memang ada genangan air yang diposting warga di medsos. Tapi itu bukan banjir. Hujan deras dan genangan air langsung surut begitu hujan berhenti. Berarti
pembangunan drainase dan pengerukan sungai serta sedimentasi yang selama ini dilakukan telah berhasil. Bukti pembangunan dirasakan masyarakat

Tribun : Kabarnya pengendali banjir akan dibangun di Manado

Astrid :

Ini bentuk sinergitas pusat, provinsi dan kota Manado. Proyek itu untuk antisipasi banjir. Begitu selesai akan diseraterimahkan ke Pemkot Manado

Staf khusus Walikota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah Astrid Kumentas

Staf khusus Walikota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah Astrid Kumentas (Tribun Manado)

Tribun : Pasar Bersehati tengah direhab namun banyak yang mengeluh pengerjaannya agak lambat

Astrid :

Walikota sangat concern dengan pembangunan pasar. Konsepnya adalah Pasar tematik dan pariwisata. Memang ada kendala teknis administrasi karena berasal dari dana PEN. Tapi pembangunannya ada progres. Dan yang menarik untuk pertama kalinya ada pemimpin kota ajak kejaksaan negeri terlibat dalam pembangunan. Jadi masyarakat tak perlu khawatir

Tribun : Target selesai Pasar Bersehati ?

Astrid :

Diupayakan agar bisa penuhi deadline. Tahun ini sementara pemulihan ekonomi. Tahun depan kita masuk ke era normal yang sebenarnya - benarnya. Mari kita awasi bersama. Pasar Bersehati nantinya tidak sekedar pasar tapi juga objek wisata.

Tribun : Kabarnya ada pasar pariwisata lagi yang hendak dibangun dan juga tengah diadakan rehab pasar Pinasungkulan. Dan rehab pasar itu kabarnya tidak disetujui oleh sejumlah penjual.

Astrid :

Pasar Tematik di Tongkaina sudah berjalan. Isinya sudah diprogramkan oleh Dinas Pariwisata. Sementara Pasar Pinasungkulan itu wewenangnya PD Pasar Manado. Tapi menurut pendapat saya, kita semua ingin kota Manado nyaman. Jadi kita harus beri diri apalagi yang digunakan fasilitas umum. Dan pembangunan pasar itu sudah lewat tahapan dan kajian.

Tribun : Banyak warga yang mengeluh dengan buruknya toilet di fasilitas umum.

Astrid : Kalau itu saya sependapat. Memang masih ada kekurangan. Dan Manado kini tengah berbenah. Tapi tak bisa kita pungkiri toilet saat ini sudah lebih baik. Contohnya di TKB. Sudah lebih baik. Tapi memang harus menuruni tangga. Tidak ramah bagi disabilitas dan orang tua. Pak wali berpesan agar harus perhatikan fasilitas kebersihan di lokasi publik. Manado terus berbenah.

Tribun : Untuk dana lingkungan seperti apa pelaksanaannya.

Astrid : Dana lingkungan senilai 75 miliar untuk 504 lingkungan. Dana lingkungan ini lebih efektif dan tepat sasaran. Ide itu muncul karena usulan dari musrembang sering hilang. Tiap kelurahan dianggarkan budget tiap lingkungan 200 juta. Jadi dana lingkungan diusulkan sendiri oleh Kelurahan karena mereka yang lebih tahu keadaan di lingkungannya. Tentu melalui mekanisme. Setiap lingkungan beda prioritas. Jika ada yang ingin bangun toilet umum dengan dana lingkungan silahkan saja. Dana lingkungan dikelola per kecamatan agar pengawasannya lebih mudah dan secara administratif.

Tribun : Untuk pembangunan Malalayang Beach Walk seperti apa.

Astrid : Itu proyek kembar dengan Bunaken.
Manado banyak UMKM di kawasan sekitar yang tak terdata dan liar. Disana juga terdapat jalur jalan trans hingga kerap sebabkan kemacetan. Nah lokasi itu akan dikelola jadi kawasan UMKM. Para pelaku UMKM sekitar telah didata tentunya dengan standar yang ada dan standar kebersihan. UMKM lainnya akan diberi lokasi. Nantinya ada beberapa tempat dan dibagi cluster.

Tribun : Bisa dijelaskan tentang merger sekolah dasar

Astrid : Pemerintah ambil keputusan tidak ada yang tiba saat tiba akal. Semua sudah
lewat kajian. Tak ada pemerintah yang mau susahkan rakyat. Permasalahannya adalah
sekolah bergantung pada dana BOS. Jadi semakin sedikit siswa semakin sedikit dana BOS. Sekarang siswa SD di Manado semakin sedikit. Sekolah dengan jumlah sedikit akan dimerger. Hal itu bertujuan memaksimalkan operasional sekolah. Agar siswa dapat fasilitas maksimal. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan akan fasilitasi orang tua yang keberatan. Untuk bangunan akan dilihat yang lebih layak. Bangunan yang tidak lagi ditempati akan difungsikan untuk kepentingan lain.

Tribun : Pemkot Manado berencana memperpanjang operasional tempat hiburan.

Astrid : Ini adalah upaya meningkatkan PAD. Covid 19 membuat PAD menurun. Ini untuk mewujudkan Manado kota pariwisata. Jadi tempat hiburan diberi keleluasaan. Tentu tempat hiburan juga tak semua buka 24 jam. Tentu butuh istirahat juga. Yang buka 24 jam disilahkan, tentu harus penuhi syarat.

Tribun : Bagaimana Dengan meningkatnya kasus kriminalitas di Manado, bagaimana upaya Pemkot Manado

Astrid : Memang kasus kriminalitas mencuat akhir akhir ini. Mungkin itu pengaruh media yang kian transparan. Pemkot tetap melakukan koordinasi kecamatan dengan Polsek. Pendataan adalah salah satu cara untuk deteksi dini potensi kriminal. Pendataan dilakukan Ketua lingkungan. Jadi diketahui siapa yang pemabuk dan lainnya. Ini adalah antisipasi kejadian kriminal. Di Manado hub pernah ada pengalaman remaja yang ditemukan di pusat keramaian lalu dilaporkan ke pemerintah dan Lurah kemudian dibawa ke rumah orang tuanya. Bisa hubungi 112 dan Ketua lingkungan. Pemerintah saat ini sangat terbuka. Bisa langsung WA atau di medsos. Walikota aktif tanggapi permintaan warga di medsos

Tribun : Walikota banyak mengeluh tentang belum adanya kesadaran masyarakat tentang sampah

Astrid : Sampah dibenahi manajemennya. Walikota bari saja kunjungi SPA. Ini untuk membiasakan masyarakat dan petugas sampah untuk mengetahui waktu buang sampah. Kemudian lokasinya jika masyarakat ingin antar sendiri. Ketua lingkungan harus pantau motor sampah keliling masyarakat. Memang butuh waktu untuk membangun kebiasaan baru masyarakat. TPA Sumompo direncanakan jadi ruang terbuka hijau. Tunggu rampungnya TPA regional ilo ilo. Saya punya dua foto selama 6 bukan. Foto pertama gunungan sampah. Sekarang sudah berbeda. Tumbuh rumput. (Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved